tag:blogger.com,1999:blog-33341008139967342792024-03-14T10:47:10.024+07:00"PENGACARA BANTUAN HUKUM RAKYAT"Bantuan hukum sebagai amanat Konstitusi, dalam Pasal 28D Ayat (1) “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.” Akses bantuan hukum melainkan sebuah rangkaian tindakan guna pembebasan masyarakat dari belenggu struktur politik, ekonomi, dan sosial yang sarat dengan penindasan". Diterbitkannya UU No.16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, masyarakat kini mendapatkan akses keadilan dan hak asasi manusia.suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-55061131259425133552014-07-03T19:55:00.000+07:002014-07-03T20:47:09.383+07:00KEBIJAKAN BANTUAN HUKUM DI INDONESIA<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px; text-align: center;">
<strong style="background-color: white; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">1. LATAR BELAKANG UU NO. 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; padding: 5px 0px;">
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Negara menjamin </span><strong style="line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;">hak konstitusional</strong><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;"> setiap orang untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Negara bertanggung jawab terhadap pemberian </span><strong style="line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;">bantuan hukum bagi orang miskin</strong><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;"> sebagai perwujudan akses terhadap keadilan.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. YANG DIMAKSUD DENGAN BANTUAN HUKUM MENURUT UU INI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bantuan Hukum</strong><span style="background-color: white;"> adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum.</span></li>
<li><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Penerima Bantuan Hukum</strong><span style="background-color: white;"> adalah orang atau kelompok orang miskin.</span></li>
<li><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pemberi Bantuan Hukum</strong><span style="background-color: white;"> adalah lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan yang member layanan Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang ini.</span></li>
<li><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Penyelenggara Bantuan Hukum</strong><span style="background-color: white;"> adalah Kementerian Hukum dan HAM Rl.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. TUJUAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Menjamin dan memenuhi hak bagi Penerima Bantuan Hukum untuk mendapatkan akses keadilan;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Mewujudkan hak konstitusional segala warga negara sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan di dalam hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan Hukum dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Negara Republik lndonesia; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Mewujudkan peradilan yang efektif , efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. PENERIMA BANTUAN HUKUM</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Orang miskin atau kelompok orang miskin, yaitu yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri seperti : hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. HAK PENERIMA BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Penerima Bantuan Hukum berhak:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">mendapatkan Bantuan Hukum hingga masalah hukumnya selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama Penerima Bantuan Hukum yang bersangkutan tidak mencabut surat kuasa;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">mendapatkan Bantuan Hukum sesuai dengan Standar Bantuan Hukum dan/atau Kode Etik Advokat; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian Bantuan Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. KEWAJIBAN PENERIMA BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Penerima Bantuan Hukum wajib:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">menyampaikan bukti, informasi, dan/atau keterangan perkara secara benar kepada Pemberi Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">membantu kelancaran pemberian Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. TUGAS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM R.I DALAM IMPLEMENTASI UU INI</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Menyusun dan menetapkan kebijakan penyelenggaraan Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Menyusun dan menetapkan Standar Bantuan Hukum berdasarkan asas-asas pemberian Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Menyusun rencana anggaran Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Mengelola anggaran Bantuan Hukum secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Menyusun dan menyampaikan laporan penyelenggaraan Bantuan Hukum kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada setiap akhir tahun anggaran.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">8. KEWENANGAN MENTERI HUKUM DAN HAM R.I MENURUT UU BANTUAN HUKUM INI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Mengawasi dan memastikan penyelenggaraan Bantuan Hukum dan pemberian Bantuan Hukum dijalankan sesuai asas dan tujuan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Menetapkan panitia verifikasi serta melakukan verifikasi dan akreditasi terhadap lembaga bantuan hukum atau organisasi kemasyarakatan untuk memenuhi kelayakan sebagai Pemberi Bantuan Hukum berdasarkan Undang-Undang ini.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-size: 14pt; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><u>PROSEDUR BANTUAN HUKUM</u></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">A. SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;"> </span><strong style="background-color: white; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">1. PERSYARATAN PEMBERI BANTUAN HUKUM</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">berbadan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">terakreditasi;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">memiliki kantor atau sekretariat yang tetap;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">memiliki pengurus, dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">memiliki program Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. JENIS LAYANAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemberian Bantuan Hukum meliputi :</span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Litigasi dan </span><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">non litigasi</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Meliputi masalah hukum:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">keperdataan;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">masalah hukum pidana; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">masalah hukum tata usaha negara.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. SYARAT-SYARAT PERMOHONAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">mengajukan permohonan secara tertulis yang berisi sekurang-kurangnya identitas pemohon dan uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimohonkan Bantuan Hukum;</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">menyerahkan dokumen yang berkenaan dengan perkara; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">melampirkan surat keterangan miskin dari lurah, kepala desa, atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal pemohon Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. TATA CARA PERMOHANAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemohon Bantuan Hukum mengajukan permohonan Bantuan Hukum secara tertulis kepada Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Permohonan paling sedikit memuat:</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">– identitas Pemohon Bantuan Hukum; dan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– uraian singkat mengenai pokok persoalan yang dimintakan Bantuan Hukum,</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;"></span><br />
<ul><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">
<li>Permohonan Bantuan Hukum harus dilampiri:</li>
<li><span style="line-height: 1.6em;">– surat keterangan miskin dari lurah, kepala desa, atau pejabat yang setingkat di tempat tinggal Pemohon Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="line-height: 1.6em;">– dokumen yang berkenaan dengan perkara.</span></li>
</span></ul>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">
</span><br />
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. IDENTITAS PEMOHON</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Identitas Pemohon Bantuan Hukum dibuktikan dengan kartu tanda penduduk dan/atau dokumen lain yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Pemohon Bantuan Hukum tidak memiliki identitas, Pemberi Bantuan Hukum membantu Pemohon Bantuan Hukum dalam memperoleh surat keterangan alamat sementara dan/atau dokumen lain dari instansi yang berwenang sesuai domisili Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. SURAT KETERANGAN MISKIN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Pemohon Bantuan Hukum tidak memiliki surat keterangan miskin, Pemohon Bantuan Hukum dapat melampirkan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, Bantuan Langsung Tunai, Kartu Beras Miskin, atau dokumen lain sebagai pengganti surat keterangan miskin.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Jika sama sekali tidak memiliki, Pemberi Bantuan Hukum membantu Pemohon Bantuan Hukum dalam memperoleh persyaratan tersebut.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. INSTANSI TERKAIT</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Instansi yang berwenang sesuai domisili Pemberi Bantuan Hukum wajib mengeluarkan surat keterangan alamat sementara dan/atau dokumen lain untuk keperluan penerimaan Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Lurah, kepala desa, atau pejabat yang setingkat sesuai domisili Pemberi Bantuan Hukum wajib mengeluarkan surat keterangan miskin dan/atau dokumen lain sebagai pengganti surat keterangan miskin untuk keperluan penerimaan Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">8. JIKA PEMOHON BUTA HURUF</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemohon Bantuan Hukum yang tidak mampu menyusun permohonan secara tertulis dapat mengajukan permohonan secara lisan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Permohonan Bantuan Hukum diajukan secara lisan, Pemberi Bantuan Hukum menuangkan dalam bentuk tertulis.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Permohonan tersebut ditandatangani atau dicap jempol oleh Pemohon Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">9. BATAS WAKTU PERMOHONAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum wajib memeriksa kelengkapan persyaratan dalam waktu </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">paling lama 1 (satu) hari kerja</strong><span style="background-color: white;"> setelah menerima berkas permohonan Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal permohonan Bantuan Hukum telah memenuhi persyaratan, Pemberi Bantuan Hukum </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">wajib menyampaikan kesediaan atau penolakan secara tertulis</strong><span style="background-color: white;"> atas permohonan dalam waktu </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">paling lama 3 (tiga) hari kerja</strong><span style="background-color: white;"> sejak permohonan dinyatakan lengkap.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Pemberi Bantuan Hukum menyatakan kesediaan, Pemberi Bantuan Hukum memberikan Bantuan Hukum </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">berdasarkan surat kuasa khusus dari Penerima Bantuan Hukum.</strong></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal permohonan Bantuan Hukum ditolak, Pemberi Bantuan Hukum wajib </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">memberikan alasan penolakan secara tertulis</strong><span style="background-color: white;">dalam waktu </span><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">paling lama 3 (tiga) hari kerja</strong><span style="background-color: white;"> sejak permohonan dinyatakan lengkap.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">10. JANGKA WAKTU PEMBERIAN BANTUAN HUKUM</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Pemberian Bantuan Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum diberikan hingga masalah hukumnya selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama Penerima Bantuan Hukum tersebut tidak mencabut surat kuasa khusus.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">11. PERAN PARALEGAL, DOSEN DAN MAHASISWA</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberian Bantuan Hukum secara litigasi dilakukan oleh advokat yang berstatus sebagai pengurus Pemberi Bantuan Hukum dan/atau advokat yang direkrut oleh Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal jumlah advokat yang terhimpun dalam wadah Pemberi Bantuan Hukum tidak memadai dengan banyaknya jumlah Penerima Bantuan Hukum, Pemberi Bantuan Hukum dapat merekrut paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam melakukan pemberian Bantuan Hukum, paralegal dosen, dan mahasiswa fakultas hukum harus melampirkan bukti tertulis pendelegasian dan/atau pendampingan dari advokat.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Mahasiswa fakultas hukum harus telah lulus mata kuliah hukum acara dan pelatihan paralegal.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">12. BANTUAN HUKUM LITIGASI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;"> Pemberian Bantuan Hukum secara litigasi :</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">pendampingan dan/atau menjalankan kuasa yang dimulai dari tingkat penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pendampingan dan/atau menjalankan kuasa dalam proses pemeriksaan di persidangan; atau</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pendampingan dan/atau menjalankan kuasa terhadap Penerima Bantuan Hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">13. BANTUAN HUKUM NON LITIGASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberian Bantuan Hukum secara nonlitigasi dapat dilakukan oleh advokat, paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum dalam lingkup Pemberi Bantuan Hukum yang telah lulus verifikasi dan akreditasi.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberian Bantuan Hukum Secara nonlitigasi meliputi kegiatan</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">– penyuluhan hukum;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– konsultasi hukum;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– investigasi perkara, baik secara elektronik maupun nonelektronik;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– penelitian hukum;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– mediasi;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– negosiasi<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– pemberdayaan masyarakat;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– pendampingan di luar pengadilan; dan/atau<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– drafting dokumen hukum.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">B. PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">1. DANA PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Sumber pendanaan Penyelenggaraan Bantuan Hukum dibebankan Pada APBN.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Selain sumber pendanaan , pendanaan dapat berasal dari :</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">– hibah atau sumbangan; dan/atau<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. PERAN DAERAH</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Daerah dapat mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Bantuan Hukum dalam APBD.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Daerah melaporkan penyelenggaraan Bantuan Hukum yang sumber pendanaannya berasal dari APBD kepada Menteri dan Menteri Dalam Negeri.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Ketentuan lebih lanjut mengenai pengalokasian anggaran penyelenggaraan Bantuan Hukum diatur dengan Peraturan Daerah.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. PEMBIAYAAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberian Bantuan Hukum per perkara atau per kegiatan hanya dapat dibiayai dariAPBN atau APBD.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pendanaan pemberian Bantuan Hukum per perkara atau per kegiatan dari hibah atau bantuan lain yang tidak mengikat dapat diberikan bersamaan dengan sumber dana dari APBN atau APBD.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Tata cara penganggaran dan pelaksanaan Anggaran Penyelenggaraan Bantuan Hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. PENGAJUAN ANGGARAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum mengajukan Rencana Anggaran Bantuan Hukum kepada Menteri pada Tahun Anggaran sebelum Tahun Anggaran pelaksanaan Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pengajuan Rencana Anggaran Bantuan Hukum paling sedikit memuat:</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– identitas Pemberi Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– sumber pendanaan pelaksanaan Bantuan Hukum, baik yang bersumber dari APBN maupun nonAPBN; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– rencana pelaksanaan Bantuan Hukum litigasi dan nonlitigasi sesuai dengan misi dan tuiuan Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Pemberi Bantuan Hukum mengajukan Rencana Anggaran Bantuan Hukum nonlitigasi, Pemberi Bantuan. Hukum harus mengajukan paling sedikit 4 (empat) kegiatan dalam satu Paket dari kegiatan.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. PERJANJIAN PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Pemberi Bantuan Hukum melaksanakan Bantuan Hukum litigasi dan nonlitigasi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Pelaksanaan Bantuan Hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. REIMBURSEMENT LITIGASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Penyaluran dana Bantuan Hukum litigasi dilakukan setelah Pemberi Bantuan Hukum menyelesaikan perkara pada setiap tahapan proses beracara dan Pemberi Bantuan Hukum menyampaikan laporan yang disertai dengan bukti pendukung.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Tahapan proses beracara merupakan tahapan penanganan Perkara dalam:</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– kasus pidana, meliputi penyelidikan, penyidikan, dan persidangan di pengadilan tingkat I, persidangan tingkat banding, persidangan tingkat kasasi, dan Peninjauan kembali;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– kasus perdata, meliputi upaya perdamaian atau putusan pengadilan tingkat I, putusan pengadilan tingkat banding, putusan pengadilan tingkat kasasi, dan Peninjauan kembali; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– kasus tata usaha Negara, meliputi pemeriksaan pendahuluan dan putusan pengadilan tingkat I, putusan pengadilan tingkat banding, putusan pengadilan tingkat kasasi, dan peninjauan kembali.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penyaluran dana Bantuan Hukum dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari tarif per perkara sesuai standar biaya pelaksanaan Bantuan Hukum litigasi.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penyaluran dana Bantuan Hukum pada setiap tahapan proses beracara tidak menghapuskan kewajiban Pemberi Bantuan Hukum untuk memberikan Bantuan Hukum sampai dengan perkara yang ditangani selesai atau mempunyai kekuatan hukum tetap.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. REIMBURSEMENT NON LITIGAS</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Penyaluran dana Bantuan Hukum nonlitigasi dilakukan setelah Pemberi Bantuan Hukum menyelesaikan paling sedikit satu kegiatan dalam paket kegiatan nonlitigasi dan menyampaikan laporan yang disertai dengan bukti pendukung.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penyaluran dana Bantuan Hukum dihitung berdasarkan tarif per kegiatan sesuai standar biaya pelaksanaan Bantuan Hukum nonlitigasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">8. KLARIFIKASI TAGIHAN</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;"> Menteri berwenang melakukan pengujian kebenaran tagihan atas penyelesaian pelaksanaan Bantuan Hukum sebagai dasar penyaluran dana Bantuan Hukum litigasi dan nonlitigasi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">C. PERTANGGUNG-JAWABAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">1. PERTANGGUNG-JAWABAN KEUANGAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum wajib melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran Bantuan Hukum kepada Menteri secara triwulanan, semesteran, dan tahunan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Pemberi Bantuan Hukum menerima sumber pendanaan selain dari APBN, Pemberi Bantuan Hukum melaporkan realisasi penerimaan dan penggunaan dana tersebut kepada Menteri.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Laporan realisasi penerimaan dan penggunaan dana selain dari APBN dilaporkan secara terpisah dari laporan realisasi pelaksanaan anggaran Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. LAPORAN REALISASI</strong><br />
<br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Untuk perkara litigasi, laporan realisasi harus dilampiri paling sedikit:</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– salinan putusan perkara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– perkembangan perkara yang sedang dalam proses penyelesaian.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">untuk kegiatan nonlitigasi, laporan realisasi harus dilampiri laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. PENGELOLAAN ADMINISTRASI</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Pemberi Bantuan Hukum mengelola secara tersendiri dan terpisah administrasi keuangan pelaksanaan Bantuan Hukum dari administrasi keuangan organisasi Pemberi Bantuan Hukum atau administrasi keuangan lainnya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. LAPORAN MENTERI</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Menteri menyusun dan menyampaikan laporan realisasi penyelenggaraan Bantuan Hukum kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada setiap akhir tahun anggaran.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">D. PENGAWASAN PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">1. PENGAWASAN BANTUAN HUKUM</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Menteri melakukan pengawasan pemberian Bantuan Hukum dan penyaluran dana Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Pengawasan oleh Menteri dilaksanakan oleh unit kerja yang tugas dan fungsinya terkait dengan pemberian Bantuan Hukum Pada Kementerian.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. UNIT KERJA PENGAWAS</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Unit kerja dalam melaksanakan pengawasan mempunyai tugas:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">melakukan pengawasan atas pemberian Bantuan Hukum dan penyaluran dana Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">menerima laporan pengawasan yang dilakukan oleh panitia pengawas daerah;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan penyimpangan pemberian Bantuan Hukum dan penyaluran dana Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">melakukan klarifikasi atas adanya dugaan penyimpangan pemberian Bantuan Hukum dan penyaluran dana Bantuan Hukum yang dilaporkan oleh panitia pengawas daerah dan/atau masyarakat,</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">mengusulkan sanksi kepada Menteri atas terjadinya penyimpangan pemberian Bantuan Hukum dan/atau penyaluran dana Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Membuat laporan pelaksanaan pengawasan kepada Menteri.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. PANITIA PENGAWAS DAERAH</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Menteri dalam melakukan pengawasan di daerah membentuk panitia pengawas daerah.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Panitia pengawas daerah terdiri atas wakil dari unsur:</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />– biro hukum pemerintah daerah provinsi.</span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;"></span><br />
<ul><span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">
<li>Panitia pengawas daerah mempunyai tugas:</li>
<li><span style="line-height: 1.6em;">– melakukan pengawasan pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran dana Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="line-height: 1.6em;">– membuat laporan secara berkala kepada Menteri melalui unit kerja yang tugas dan fungsinya terkait dengan pemberian Bantuan Hukum pada Kementerian;</span></li>
<li><span style="line-height: 1.6em;">– mengusulkan sanksi kepada Menteri atas terjadinya penyimpangan pemberian Bantuan Hukum dan/atau penyaluran dana Bantuan Hukum melalui unit kerja yang tugas dan fungsinya terkait dengan pemberian Bantuan Hukum Pada Kementerian.</span></li>
</span></ul>
<span style="background-color: white; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">
</span><br />
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. MUSYAWARAH PANITA PENGAWAS DAERAH</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Panitia Pengawas daerah dalam mengambil keputusan mengutamakan prinsip musyawarah.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal musyawarah tidak tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Menteri atas usul pengawas dapat meneruskan temuan penyimpangan pemberian Bantuan Hukum dan penyaluran dana Bantuan Hukum kepada instansi yang berwenang untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">E. MEKANISME KOMPLAIN</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">1. MEKANISME KOMPLAIN</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Dalam hal Penerima Bantuan Hukum tidak mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Penerima Bantuan Hukum dapat melaporkan Pemberi Bantuan Hukum kepada Menteri, induk organisasi Pemberi Bantuan Hukum, atau kepada instansi yang berwenang.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. ADVOKAT PENGGANTI</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Dalam hal advokat Pemberi Bantuan Hukum litigasi tidak melaksanakan pemberian Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 sampai dengan perkaranya selesai atau mempunyai kekuatan hukum tetap, Pemberi Bantuan Hukum wajib mencarikan advokat pengganti.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">F. SANKSI-SANKSI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">1. SANKSI PELANGGARAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal ditemukan pelanggaran pemberian Bantuan Hukum oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum, Menteri dapat: membatalkan perjanjian pelaksanaan Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">menghentikan pemberian Anggaran Bantuan Hukum; dan/atau</span></li>
<li><span style="background-color: white;">tidak memberikan Anggaran Bantuan Hukum pada tahun anggaran berikutnya.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Menteri membatalkan perjanjian, Menteri menunjuk Pemberi Bantuan Hukum lain untuk mendampingi atau menjalankan kuasa Penerima Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="font-size: 10pt; line-height: 1.6em; margin: 0px; padding: 0px;">G. VERIFIKASIIAKREDITASI ORGANISASI BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">1. VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">verifikasi adalah pemeriksaan atas kebenaran laporan dan dokumen yang diserahkan oleh Lembaga/organisasi bantuan hukum kemasyarakatan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Akreditasi adalah penilaian dan pengakuan terhadap Lembaga/organisasi bantuan hukum kemasyarakatan yang akan memberikan bantuan hukum yang berupa klasifikasi/penjenjangan dalam pemberian bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">2. JANGKA WAKTU VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Verifikasi dan Akreditasi dilakukan setiap 3 (tiga) tahun terhadap:</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Lembaga/organisasi bantuan hukum yang member layanan Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">verifikasi dan Akreditasi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) bulan terhitung sejak pengumuman pendaftaran.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">3. TAHAPAN VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Tahapan dalam melakukan Verifikasi dan Akreditasi Pemberi Bantuan Hukum dilakukan dengan cara:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />a. pengumuman;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />b. permohonan;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />c. pemeriksaan administrasi;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />d. pemeriksaan faktual;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />e. pengklasifikasian Pemberi Bantuan Hukum; dan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />f. penetapan Pemberi Bantuan Hukum.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">4. PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Menteri membentuk Panitia untuk melaksanakan proses Verifikasi dan Akreditasi Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Panitia Verifikasi/Akreditasi bersifat </span><em style="margin: 0px; padding: 0px;">ad hoc</em><span style="background-color: white;"> dan independen.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Panitia Verifikasi/Akreditasi berkedudukan di Ibukota Negara Republik lndonesia.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam melaksanakan tugas, panitia dibantu oleh sekretariat tim dari Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh lndonesia.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">5. SUSUNAN PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Susunan keanggotaan Panitia terdiri atas:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">1 (satu) orang ketua merangkap anggota yang berasal dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">5 (lima) orang anggota yang terdiri atas:</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">2 (dua) orang yang berasal dari unsur akademisi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">2 (dua) orang yang berasal dari unsur tokoh masyarakat; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">1 (satu) orang yang berasal dari unsur Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Panitia bertanggung jawab kepada Menteri.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">6. SYARAT SEBAGAI PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Untuk dapat diangkat menjadi Panitia harus memenuhi syarat sebagai berikut: warga negara lndonesia;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">berumur paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun dan paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">berpendidikan paling rendah strata I;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">memahami tugas dan fungsi lembaga Pemberi Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">tidak menjadi pengurus atau anggota partai politik.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Selain memenuhi syarat tersebut, bagi Panitia yang berasal dari Lembaga/organisasi bantuan hukum juga harus memenuhi syarat berpengalaman di bidang pemberian Bantuan Hukum paling singkat 2 (dua) tahun.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">7. TUGAS PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Panitia bertugas mengumumkan pendaftaran, menyeleksi, mengevaluasi, dan menentukan kelayakan sebagai pemberi Bantuan Hukum dalam melaksanakan kegiatan Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam melaksanakan tugas tersebut, Panitia menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">8. RINCIAN TUGAS</strong><br />
<span style="background-color: white; line-height: 1.6em;"><b> </b>Panitia dalam melaksanakan tugasnya melakukan:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Pendataan Lembaga/organisasi bantuan hukum yang akan dilakukan Verifikasi dan Akreditasi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pengumuman pendaftaran Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan hukum melalui media cetak dan/atau media elektronik, dengan masa pendaftaran 15 (lima belas) hari kerja;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pemeriksaan administrasi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pemeriksaan faktual;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum sebagai Pemberi Bantuan Hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">penyampaian usul penetapan kategori Lembaga/organisasi bantuan hukum kepada Menteri disertai pemberlan perirmbangan kepada Menteri; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pengumuman hasil Verifikasi dan Akreditasi Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">9. PEMERIKSAAN ADMINISTRASI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;"> Pemeriksaan administrasi diiakukan dengan :</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">pencocokan identitas Lembaga/organisasi bantuan hukum Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pencocokan dokumen pendirian dan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum Bantuan Hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pengecekan program pemberian Bantuan Hukum paling singkat 1 (satu) tahun sejak akta pendirian diterbitkan dengan melampirkan bukti penanganan kegiatan baik litigasi maupun nonlitigasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">10. PEMERIKSAAN FAKTUAL</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan faktual dilakukan dengan :</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">pengecekan lembaga /Organisasi Bantuan Hukum telah terdaftar pada instansi pemerintah;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pengecekan keberadaan kantor atau kesekretariatan;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pengecekan kepengurusan lembaga bantuan hukum dan organisasi; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">pengecekan izin atau lisensi beracara bagi advokat.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">11. PENETAPAN KATEGORI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemberian pertimbangan berkaitan dengan Penetapan Kategori berkaitan dengan:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">daftar Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah dilakukan Verifikasi dan Akreditasi kepada Menteri;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">daftar Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah memenuhi persyaratan Verifikasi dan Akreditasi; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">rekomendasi penetapan sebagai Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">12. KELOMPOK KERJA PEMBANTU PANITIA VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia dibantu oleh kelompok kerja.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Kelompok kerja tersebut dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional dan dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua yang dijabat oleh pejabat eselon 2 yang mempunyai tugas di bidang Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Di daerah, dibantu oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Kelompok kerja dibentuk dan bertanggung jawab kepada Ketua Panitia.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Kelompok kerja tersebut bertugas memberikan dukungan teknis, operasional, dan administrasi kepada Panitia.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">13. PENGUMUMANVERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Menteri mengumumkan pelaksanaan Verifikasi dan Akreditasi bagi Lembaga/organisasi bantuan hukum yang berminat menjadi Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pengumuman dimuat dalam media cetak, media elektronik dan website resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pengumuman paling sedikit memuat: waktu dimulai dan berakhirnya pendaftaran;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">persyaratan yang harus dipenuhi oleh Lembaga/ organisasi bantuan hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">waktu pelaksanaan Verifikasi dan Akreditasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">14. PERMOHONAN VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Lembaga/organisasi bantuan hukum yang mengajukan permohonan Verifikasi dan Akreditasi sebagai Pemberi Bantuan Hukum harus memenuhi syarat:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />a. berbadan hukum;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />b. memiliki kantor atau sekretariat yang tetap;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />c. memiliki pengurus;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />d. memiliki program Bantuan Hukum;<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />e. memiliki advokat yang terdaftar pada lembaga bantuan hukum atau Organisasi; dan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />f. paling sedikit menangani 10 (sepuluh) kasus per tahun.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">15. PENGAJUAN PERMOHONAN</strong><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Permohonan Verifikasi dan Akreditasi diajukan kepada Menteri secara: </span><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">– elektronik; atau </span><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">nonelektronik.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Permohonan secara elektronik dilakukan dengan mengisi aplikasi pada website resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 23.040000915527344px;">Permohonan secara nonelektronik dilakukan dengan mengisi formulir dan disampaikan melalui Kepala Badan Pembinaan Hukum. Nasional.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">16. KELENGKAPAN SYARAT PERMOHONAN</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Permohonan Verifikasi dan Akreditasi baik secara elektronik maupun non-elektronik harus dilengkapi dengan :</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi salinan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi akta pengurus Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi surat penunjukan sebagai advokat pada Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi surat izin beracara sebagai advokat yang masih berlaku;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi dokumen mengenai status kantor Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">laporan pengelolaan keuangan; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">program Bantuan Hukum yang akan dan yang telah dilakukan.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">17. PEMBERITAHUAN PELAKSANAAN VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Permohonan yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lengkap dilakukan Verifikasi dan Akreditasi.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberitahuan Pelaksanaan Verifikasi dan Akreditasi disampaikan Secara tertulis kepada Lembaga/organisasi bantuan hukum mengenai waktu Verifikasi dan Akreditasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">18. PEMBERITAHUAN KELENGKAPAN PERSYARATAN</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal kelengkapan persyaratan belum lengkap, Panitia memberitahukan secara tertulis kepada Lembaga/organisasi bantuan hukum untuk melengkapi Persyaratan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Lembaga/organisasi bantuan hukum dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan diterima, harus melengkapi kelengkapan persyaratan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal Lembaga atau organisasi tidak menyampaikan kelengkapan persyaratan, permohonan Verifikasi dan Akreditasi dinyatakan ditolak.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">19. BADAN HUKUM</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Syarat berbadan hukum dibuktikan dengan surat keputusan pengesahan badan hukum oleh Menteri.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Bagi Lembaga/organisasi bantuan hukum yang berada dalam struktur lembaga pendidikan atau organisasi yang sudah berstatus badan hukum, maka Lembaga/organisasi bantuan hukum dimaksud sudah berstatus sebagai badan hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Lembaga/organisasi bantuan hukum yang belum memenuhi syarat badan hukum tetap dapat dilakukan Verifikasi dan Akreditasi.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Bagi Lembaga/organisasi bantuan hukum yang belum memenuhi syarat badan hukum sebagaimana dimaksud tetap berkewajiban untuk memenuhi persyaratan sebagai badan hukum sampai dengan berakhirnya tahapan Verifikasi dan Akreditasi paling lambat 2 (dua) bulan sejak pengumuman pendaftaran.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">20. PEMERIKSAAN DOKUMEN AKTA PENDIRIAN OBH</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas salinan akta pendirian Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan mencocokkan salinan akta yang asli dengan melampirkan fotokopi salinan akta yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang mengeluarkan salinan akta asli.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal instansi atau lembaga yang mengeluarkan salinan akta asli tidak mempunyai kantor di kota/kabupaten setempat, legalisir dilakukan pada kepaniteraan pengadilan negeri setempat.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">21. PEMERIKSAAN DOKUMEN AD/ART</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas dokumen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dilakukan dengan mencocokkan dokumen asli dengan melampirkan fotokopi dokumen anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang telah dilegalisir.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">22. PEMERIKSAAN DOKUMEN KEPENGURUSAN OBH</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas kepengurusan Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan mencocokkan akta pengurus Lembaga/organisasi bantuan hukum yang asli dengan melampirkan fotokopi akta pengurus yang telah dilegalisir.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">23. PEMERIKSAAN LEGALITAS ADVOKAT OBH</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;">
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url(http://www.aai.or.id/v3/templates/mega_veenio/images/eraser_small.png); background-origin: initial; background-position: 0px 10px; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; float: left; list-style: none; margin: 0px; padding: 5px 0px 5px 20px; width: 921.6875px;"><span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas legalitas advokat pada Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan mencocokan surat penunjukan sebagai advokat pada Lembaga/organisasi bantuan hukum yang asli dengan melampirkan fotokopi surat penunjukan yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang mengesahkan.</span></li>
<li style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: url(http://www.aai.or.id/v3/templates/mega_veenio/images/eraser_small.png); background-origin: initial; background-position: 0px 10px; background-repeat: no-repeat; background-size: initial; float: left; list-style: none; margin: 0px; padding: 5px 0px 5px 20px; width: 921.6875px;"><span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas surat izin beracara sebagai advokat yang masih berlaku dilakukan dengan mencocokan surat izin beracara yang asli dengan melampirkan fotokopi surat izin beracara yang telah dilegalisir oleh instansi atau lembaga yang mengesahkan.</span></li>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">24. PEMERIKSAAN STATUS KANTOR</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas dokumen mengenai status kantor Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan pengecekan langsung ke alamat kantor dan dokumen status kantor.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">25. PEMERIKSAAN FOTOKOPI NPWP</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum dilakukan dengan cara pengecekan langsung ke kantor pajak setempat untuk mengetahui Lembaga/organisasi bantuan hukum telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">26. PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas laporan pengelolaan keuangan dilakukan dengan melaporkan pengelolaan keuangan Lembaga/organisasi bantuan hukum kepada Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional secara berkala.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">27. PEMERIKSAAN RENCANA PROGRAM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Pemeriksaan atas program baik yang telah dan yang akan dilakukan untuk mengetahui Lembaga/organisasi bantuan hukum telah menyusun rencana program Bantuan Hukum dalam pemberian Bantuan Hukum.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">28. KELULUSAN VERIFIKASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Panitia berdasarkan hasil pemeriksaan dapat menolak atau menerbitkan sertifikasi lulus Verifikasi.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemeriksaan dilaksanakan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penolakan permohonan oleh Panitia diberitahukan kepada pemohon secara tertulis dengan disertai alas an penolakannya.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">HasilpelaksanaanVerifikasi disampaikan kepada Menteri dengan disertai saran dan pertimbangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja oleh Panitia.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Hasil pelaksanaan Verifikasi menjadi bahan pertimbangan bagi Menteri dalam pemberian Akreditasi.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">29. AKREDITASI</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah lulus Verifikasi diberikan Akreditasi dengan mengklasifikasikan Lembaga/ organisasi bantuan hukum berdasarkan:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah kasus dan kegiatan yang ditangani terkait dengan orang miskin;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah program Bantuan Hukum nonlitigasi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah advokat yang dimiliki;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat dan paralegal;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pengalaman dalam menangani atau memberikan bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jangkauan penanganan kasus;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">usia atau lama berdirinya Lembaga/organisasi bantuan hukum;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">30. KLASIFIKASI PEMBERI BANTUAN HUKUM</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Hasil klasifikasi diberikan dengan mengkategorikan Pemberi Bantuan Hukum menjadi:</span></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum katagori A;</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum katagori B; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum katagori C.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">31. KATAGORI A</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Katagori A memiliki:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 60 (enampuluh) kasus;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 7 (tujuh) program;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah advokat paling sedikii 10 (sepuluh) orang dan paralegal yang dimiliki paling sedikit 10 (sepuluh) orang;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">status kepemilikan dan sarana prasarana kanior;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">kepengurusan lembaga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">32. KATAGORI B</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Katagori B memiliki:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah kasus yang ditangani paling sedikit 1 (satu) tahun sebanyak 30 (tiga puluh) kasus;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 5 (lima) program;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah advokat paling sedikit 5 (lima) orang dan paralegal yang dimiliki paling sedikit 5 (lima) orang;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan paralegal yang telah mengikuti pelatihan paralegal;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">kepengurusan lembaga lengkap;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">33. KATAGORI C</strong></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; margin-left: 30px; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Katagori C memiliki:</span><br />
<ul>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah kasus yang ditangani paling sedikit l (satu) tahun sebanyak 10 (sepuluh) kasus;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah program bantuan hukum nonlitigasi paling sedikit 3 (tiga) Program;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jumlah advokat paling sedikit 1 (satu) orang dan paralegal yang dimiliki paling sedikit 3 (tiga) orang,</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">pendidikan formal dan nonformal yang dimiliki advokat paling rendah strata I dan paralegal yang telah mengikuti pelatihan Paralegal;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jangkauan penanganan kasus atau lingkup wilayah provinsi dan kabupaten/kota;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">status kepemilikan dan sarana prasarana kantor;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">kepengurusan lembaga lengkap;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">l</span><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">aporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi;</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">Nomor Pokok Wajib Pajak Lembaga/organisasi bantuan hukum; dan</span></li>
<li><span style="background-color: white; line-height: 1.6em;">jaringan yang dimiliki Lembaga/organisasi bantuan hukum.</span></li>
</ul>
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">34. RAPAT PANITIA</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Panitia dalam memberikan pertimbangan kepada Menteri mengenai Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah terakreditasi dengan melaksanakan rapat Panitia.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Keputusan rapat Panitia berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Dalam hal musyawarah tidak mencapai mufakat, keputusan rapat Panitia diambil berdasarkan suara terbanyak.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">35. PENETAPAN VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Menteri menetapkan Lembaga/organisasi bantuan hukum yang telah terverifikasi dan terakreditasi sebagai Pemberi Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penetapan dituangkan dalam sertifikat yang ditandatangani oleh Menteri.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penetapan sebagai Pemberi Bantuan Hukum berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Penetapan Pemberi bantuan hukum diumumkan melalui media cetak dan/atau media elektronik.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">36. SERTIFIKAT VERIFIKASI/AKREDITASI</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Sertifikat Verifikasi/Akreditasi berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pengajuan permohonan perpanjangan sertifikasi dapat dilakukan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pengajuan permohonan perpanjangan dianggap sebagai permohonan untuk dilakukan Verifikasi dan Akreditasi kembali.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em; padding: 5px 0px;">
<strong style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">37. PENCABUTAN SERTIFIKAT</strong></div>
<ul style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px; margin: 0px; padding: 0px;"><ul>
<li><span style="background-color: white;">Sertifikat Verifikasi/Akreditasi dapat dicabut jika Pemberi Bantuan Hukum melanggar ketentuan peraturan Perundang-undangan.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pencabutan sertifikat Verifikasi/Akreditasi dilakukan oleh Menteri.</span></li>
<li><span style="background-color: white;">Pemberi Bantuan Hukum yang dicabut sertifikatnya dapat mengajukan keberatan kepada Menteri dengan disertai alasan dan bukti yang kuat.</span></li>
</ul>
</ul>
<div style="padding: 5px 0px;">
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.6em;">
<strong style="background-color: #f3f3f3; margin: 0px; padding: 0px;">38. LAPORAN KEUANGAN</strong></div>
<ul>
<li><span style="background-color: #f3f3f3; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">Lembaga/organisasi bantuan hukum wajib melaporkan hibah, sumbangan, dan/atau sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat yang telah dimiliki pada saat permohonan Verifikasi dan Akreditasi.</span></li>
<li><span style="background-color: #f3f3f3; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">Hibah, sumbangan, dan/atau sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat dicantumkan, dalam rencana Program Bantuan Hukum.</span></li>
<li><span style="background-color: #f3f3f3; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 23.040000915527344px;">Format rencana program Bantuan Hukum tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri.</span></li>
</ul>
</div>
suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-43707732156231023412014-07-03T19:35:00.001+07:002014-07-03T19:42:34.465+07:00PERKEMBANGAN BANTUAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA<div class="title-content-details" id="container_7" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;">
<div class="widget" id="container_7_1" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div id="judul3" style="color: #000099; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 26px; line-height: 31.200000762939453px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-size: 16px; line-height: normal;">James Gordley dan Mauro Cappeleti (1975) mencatat bahwa bantuan hukum lahir dari sikap kedermawanan sekelompok elit gereja terhadap pengikut-pengikutnya. Konsep bantuan hukum tersebut membangun suatu pola hubungan klien dan patron, di mana pemberian bantuan hukum lebih banyak tergantung kepada kepentingan patron yaitu patron ingin melindungi kliennya.</span></div>
</div>
</div>
<div class="content-details" id="container_8" style="background-color: white; margin: 20px 0px 0px; padding: 0px;">
<div class="isiberitap" style="clear: left; margin: 0px; padding: 5px 0px 0px;">
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">Sehingga, bantuan hukum ditafsirkan hanya sebagai bantuan (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">charity</i>) saja bukan hak. Kemu</span><st1:personname style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: small; line-height: 21px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">dian</st1:personname><span style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;"> dalam perkembangannya, bantuan hukum tidak lagi bersifat <i style="margin: 0px; padding: 0px;">charity, </i>melainkan sudah menjadi hak. Bahkan kemu</span><st1:personname style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: small; line-height: 21px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">dian</st1:personname><span style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: x-small; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;"> bantuan hukum sudah menjadi suatu gerakan sosial, kondisi tersebut terjadi tidak hanya di negara-negara maju akan tetapi juga terjadi di negara-negara berkembang.</span><span style="font-size: x-small;"></span><br />
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Dari segi konsep bantuan hukum mengalami pergeseran yaitu dari individu ke bantuan hukum yang sifatnya struktural. Dari istilah, juga bantuan hukum mengalami perkembangan yaitu dari istilah <i style="margin: 0px; padding: 0px;">legal assistance</i> menjadi <i style="margin: 0px; padding: 0px;">legal aid</i>. Istilah <i style="margin: 0px; padding: 0px;">legal aid</i> selalu dihubungkan dengan orang miskin yang tidak mampu membayar advokat, sementara <i style="margin: 0px; padding: 0px;">legal assistance</i> adalah pelayanan hukum dari masyarakat<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>advokat kepada masyarakat mampu dan tidak mampu. Untuk konteks Lembaga Bantuan Hukum (LBH) istilah yang tepat adalah <i style="margin: 0px; padding: 0px;">legal aid</i> karena m</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">ng kerja-kerja LBH selalu dihubungkan dengan orang miskin secara ekonomi dan buta hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, istilah bantuan hukum dikenal di dalam pasal<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>250 <i style="margin: 0px; padding: 0px;">HIR</i>(<i style="margin: 0px; padding: 0px;">Het Herziene Inlands Reglement</i>). Menurut pasal ini, advokat diminta bantuan hukumnya apabila ada permintaan dari orang yang dituduh serta </span><st1:personname>dian</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">cam dengan hukuman mati. Dengan demikian pasal 250 HIR tidak mewajibkan advokat untuk memberikan bantuan hukum kepada orang yang dituduh atau </span><st1:personname>dian</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">cam hukuman mati. <span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Pasal 250 HIR tersebut, juga lebih ditujukan kepada mereka yang bergolongan kewarganegaraan Eropa/Belanda, pasal ini sarat dengan warna unsur diskriminasi rasial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Selepas masa kolonialisme, beberapa ketentuan hukum positif mulai memperkenalkan istilah dan makna bantuan hukum seperti Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). KUHAP mengatur bantuan hukum di dalam pasal 54 sampai dengan pasal 56. Undang-Undang (UU) Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman No.4 Tahun 2004 khususnya pasal 37 sampai dengan pasal 39.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Pasal 37 UU<b style="margin: 0px; padding: 0px;"> </b>No.4 Tahun 1999 menjelaskan bahwa setiap orang yang bersangkut dengan perkara berhak memperoleh bantuan hukum, sementara pasal 38 menjelaskan tentang dalam perkara pidana seseorang tersangka sejak saat dilakukan penangkapan dan/atau penahanan berhak menghubungi dan meminta bantuan advokat. Pasal 39 malah mempertegas kewajiban advokat untuk memberikan bantuan hukum dengan menjunjung tinggi hukum dan keadilan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Antara KUHAP dengan UU No. 4 Tahun 2004 tidak ada perbedaan yang mendasar dalam hal memberikan bantuan hukum. Namun UU ini lebih mempertegas peranan advokat untuk memberikan bantuan hukum. Undang-Undang No. 4 Tahun dan KUHAP tidak mengatur dan menjelaskan tentang bagaimana peranan negara/pemerintah untuk mendukung hak atas bantuan hukum tersebut. Begitu juga dalam Undang-Undang Advokat. UU ini hanya menjelaskan tentang bantuan hukum dalam konteks profesi advokat, dan pengaturan teknis tentang bantuan hukum akan diatur dengan peraturan pemerintah (pp).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Dari aspek konsep, bantuan hukum juga mengalami perkembangan seiring dengan kondisi social dan politik. </span><st1:city>Ada</st1:city><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> konsep bantuan hukum konvensial-tradisional dan konsep bantuan hukum konstitusional serta bantuan hukum struktural.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Konsep bantuan hukum konvensional adalah pelayanan hukum yang diberikan kepada masyarakat miskin secara individual. Sifat bantuan hukum tradisional ini sangat pasif dan pendekatannya sangat formal legalistik. Pasif dalam arti menunggu klien atau masyarakat untuk mengadukan permasalahannya tanpa peduli atau responsif terhadap kondisi hukum, sementara legalistic formal dalam arti melihat permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat atau klien hanya dalam perspektif hukum saja.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Konsep bantuan hukum konvensional-tradisional mendapatkan kritik dari para penganut paham konstitusionalisme, maka lahirlah konsep bantuan hukum konstitusional. Konsep bantuan hukum konstitusional lebih diilhami oleh pemikiran negara hukum (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">rule of law</i>), yang unsur-unsurnya antara lain hukum dijadikan panglima (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">supreme of law</i>) dan penghormatan hak azasi manusia. Rule of law mewarnai aktivitas-aktivitas bantuan hukum konstitusional, yang antara lain<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>berupa (i) Penyadaran hak-hak masyarakat miskin sebagai subyek hukum; dan (ii) Penegakan dan pengembangan nilai-nilai HAM sebagai sendi utama tegaknya negara hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt 0.25in; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Konsep bantuan hukum konstitusional lebih progresif dibandingkan konsep bantuan hukum konvensional-tradisional. Ini terlihat dari konsep bantuan konstitusional yang tidak hanya ditujukan kepada individu, akan tetapi juga ditujukan kepada anggota masyarkat secara kolektif. Dalam melakukan pembelaan terhadap klien, advokat tidak hanya menggunakan jalur litigasi saja, juga menggunakan pendekatan mediasi dan jalur politik. Konsep bantuan hukum konstitusional harus dipahami lahir seiring dengan munculnya pemerintahan orde baru, yang mana di awal pemerintahan orde baru mengkampanyekan supr</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">si hukum walaupun akhirnya gagal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Dalam perkembangannya, konsep bantuan hukum konstitusional mendapatkan kritik dari ilmuan sosial. Ilmuan sosial lebih melihat bahwa konsep bantuan hukum konstitusional belumlah menembus permasalahan dasar yang dihadapi masyarakat miskin di </span><st1:country-region>Indonesia</st1:country-region><span style="margin: 0px; padding: 0px;">. Bentuk bantuan hukum konstitusional hanyalah cara pandang kelas menengah di </span><st1:country-region>Indonesia</st1:country-region><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> seperti akademisi, advokat, atau mahasiswa<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>terhadap permasalahan sosial di </span><st1:country-region>Indonesia</st1:country-region><span style="margin: 0px; padding: 0px;">.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Setelah konsep bantuan hukum konstitusional, maka lahirlah konsep bantuan hukum struktural. Konsep bantuan hukum struktural erat kaitannya dengan kemiskinan struktural, ilmuwan sosial sering menyebut istilah kemiskinan struktural dengan kemiskinan buatan karena m</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">ng sengaja orang dibuat atau dilegalkan untuk menjadi miskin baik secara ekonomi, informasi maupun akses untuk berpartisipasi dalam setiap kebijakan pemerintah atau negara.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; text-indent: 0.25in; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Konsep bantuan hukum struktural lahir sebagai konsekwensi dari p</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">haman kita terhadap hukum. Realitas yang kita hadapi adalah adalah produk dari proses-proses sosial yang terjadi di atas pola hubungan tertentu di antara infrastruktur masyarakat yang ada. Hukum sebenarnya merupakan superstruktur yang selalu berubah dan merupakan hasil interaksi antar infrastruktur masyarakat.<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Oleh karena itu,<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>selama pola hubungan antar infrastruktur menunjukan gejala yang timpang maka hal tersebut akan mempersulit terwujudnya hukum yang adil (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">Adnan Buyung Nasution:1981</i>).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Dengan demikian aktivitas bantuan hukum merupakan rangkaian program melalui jalur hukum dan non-hukum<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>yang diarahkan bagi perubahan pada hubungan yang menjadi dasar kehidupan social menuju pola hubungan yang lebih sejajar. Dalam pembelaan masyarakat, konsep bantuan hukum struktural tidak hanya ditujukan terhadap kasus-kasus individual, akan tetapi juga diprioritaskan terhadap kasus-kasus kolektif.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Konsep bantuan hukum struktural yang kemu</span><st1:personname>dian</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;"> mengilhami kerja-kerja kantor-kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di seluruh </span><st1:country-region>Indonesia</st1:country-region><span style="margin: 0px; padding: 0px;">. Sudah jelas bahwa kerja-kerja bantuan hukum struktural lebih ditujukan kepada masyarakat miskin yang buta hukum dan tidak mampu secara ekonomi, dan bukan ditujukan terhadap masyarakat yang sudah m</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">hami hukum dan mempunyai kapasitas ekonomi yang cukup. Sehingga tidak perlu lagi ada pertanyaan, apakah seorang artis terkenal atau kelas menengah yang mempunyai kapasitas ekonomi dan intelektual yang cukup harus diberikan bantuan hukum oleh LBH ?<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Bantuan Hukum Dan Tanggungjawab<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Negara<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Antara bantuan hukum dan negara mempunyai hubungan yang erat, apabila bantuan hukum dipahami sebagai hak maka dipihak lain negara mempunyai kewajiban untuk pemenuhan hak tersebut. Pasal 14 Kovenan Hak Sipil Dan Politik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjelaskan bahwa setiap orang berhak atas jaminan bantuan hukum jika kepentingan keadilan menghendaki demikian. Untuk pemenuhan hak tersebut, menurut pertimbangan<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Kovenan PBB tadi mewajibkan negara untuk m</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">jukan penghormatan universal dan ketaatan terhadap HAM dan kebebasan. Kewajiban tersebut antara lain berupa kewajiban untuk menghormati (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">to respect</i>), kewajiban untuk memenuhi (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">to fulfill</i>),dan kewajiban untuk melindungi (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">to protect</i>). Kewajiban tersebut termasuk kewajiban untuk melindungi, memenuhi dan menghormati hak atas bantuan hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Atas dasar argument tersebut, sudah jelas negara mempunyai kewajiban dan --yang paling penting adalah --implementasi dari kewajiban tersebut. Tidak ada jaminan hukum untuk mewajibakan negara untuk menghormati,melindungi dan memenuhi hak atas bantuan hukum terhadap masyarakat. Padahal tersebut merupakan suatu yang penting untuk menjamin akses masyarakat terhadap keadilan (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">acces to justice</i>).<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Sayang, UU No.4 Tahun 2004 dan KUHAP tidak secara tegas atau nyata-nyata menyebutkan negara mempunyai tanggungjawab untuk menghormati, memenuhi dan melindungi hak atas bantuan hukum.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="margin: 0px; padding: 0px;">Akses masyarakat untuk mendapatkan keadilan akan terhambat, apabila negara mengabaikan tanggungjawabnya untuk memenuhi,menghormati dan melindungi hak atas bantuan hukum. Bantuan hukum tidak boleh dipahami sebagai sebuah program pemerintah<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>untuk meraih simpati masyarakat miskin, tetapi harus betul-betul dipahami sebagai suatu hak disatu pihak dan kewajiban dipihak lain. Jaminan hukum hak atas<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>bantuan hukum merupakan suatu yang <i style="margin: 0px; padding: 0px;">urgent</i>, jaminan hukum tersebut m</span><st1:personname>ema</st1:personname><span style="margin: 0px; padding: 0px;">ng idealnya setingkat dengan UU bukan Peraturan Pemerintah (PP) seperti yang akan direncanakan selama ini.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; text-align: justify; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="color: #333333; font-family: Verdana, Helvetica, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px; word-spacing: 0.125em;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Uli Parulian Sihombing, Direktur LBH Jakarta/Alumni FH Univ. Jenderal Sud<st1:personname>irma</st1:personname>n dan <i style="margin: 0px; padding: 0px;">Faculty Of Political Sciences<span style="margin: 0px; padding: 0px;"> </span>Chulalongkorn</i> <i style="margin: 0px; padding: 0px;">University </i><st1:city><st1:place>Bangkok</st1:place></st1:city> <st1:country-region><st1:place>Thailand</st1:place></st1:country-region></span></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 0pt; padding: 0px;">
<span style="font-size: x-small;"><st1:country-region><st1:place style="line-height: 21px; word-spacing: 1.625px;"><span style="color: #333333;">http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol10932/perkembangan-bantuan-hukum-dan-tanggungjawab-negara-</span></st1:place></st1:country-region></span><br />
<span style="font-size: x-small;"><st1:country-region><st1:place style="line-height: 21px; word-spacing: 1.625px;"><span style="color: #333333;"><br /></span></st1:place></st1:country-region></span></div>
</div>
<span style="font-size: x-small;">
</span></div>
</div>
</div>
</div>
suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-63036092203719541012012-11-14T16:34:00.002+07:002012-11-14T16:34:21.912+07:00STOP! PERKOSAAN BMI PEREMPUAN DILUAR NEGERI<br />
<div class="im" style="background-color: white; color: #500050; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">No : 08/SP-PBHI/XI/2012</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Pernyatan Pers PBHI Nasional:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">STOP BRUTALITAS PEMERKOSAAN TERHADAP BURUH MIGRAN INDONESIA (BMI) DILUAR NEGERI</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">LINDUNGI HAK-HAK PEKERJA RUMAH TANGGA PEREMPUAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif; line-height: 19px; text-align: justify;">Kami Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) mengecam tindakan pemerkosaan yang terjadi pada Buruh Migran Indonesia (BMI) di Malaysia, pemerkosaan yang merendahkan martabat perempuan bukan kali pertama bagi pekerja BMI. Tindakan kesewenang-wenang polisi diraja Malaysia kerap terjadi, mulai dari bentuk kekerasan, intimidasi, perampasan pasport BMI, pemenjaraan bahkan yang baru ini terjadi terhadap BMI pemerkosaan di kantor kepolisian bukit Mertajam-Penang- Malaysia, yang dilakukan oleh para aparat penegak hukum sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Tindankan brutalitas pemerkosaan yang merendahkan martabat perempuan BMI oleh polisi Malaysia berwal; ketika rekan (Siti) korban turun, polisi lalu menghentikan taksi yang ditumpangi korban di pusat perbelanjaan Megamall di Perai. Petugas pun lantas meminta surat-surat kendaraan sang sopir. Mengetahui ada seorang warga asing yang duduk di bangku belakang, petugas kemudian menanyakan paspor korban. Karena korban tidak membawa paspor asli, dia hanya menunjukkan fotokopinya. Tak terima, petugas lalu menggiring sopir taksi beserta penumpang ke kantor polisi. Dalam pemeriksaan, polisi lantas melepas sopir taksi. Namun, terhadap korban, polisi justru melakukan penahanan. Korban sempat memohon untuk dilepaskan. "Petugas bertanya, berapa banyak uang yang dibawa. Korban mengaku tidak ada, kecuali dirinya. Tak berapa lama, tiga orang polisi meniduri korban secara bergiliran di sebuah ruangan di kantor polisi. Sebelum diantar ke tempat tinggalnya, korban sempat diancam agar tidak mengadu. korban segera melapor ke polisian Malaysia atas pemerkosaan yang telah menimpanya. Dari pengakuan korban, ternyata pemerkosaan terhadap perempuan Indonesia bukanlah pertama kali terjadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Kebijakan perlindungan BMI tidak hanya diberikan pada saat sejak proses Pra keberangkatan, bekerja di negara tujuan serta pada saat kembali ke negara asal. Namun sangat disayangkan kebijakan jaminan perlindungan hak-hak buruh migran yang ada sekarang ini, dalam Undang-Undang Nomor. 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN) belum sesuai dengan standar HAM internasional sebagaimana diatur dalam Konvensi PBB tentang Perlindungan Hak Semua Buruh Migran dan Anggota Keluarganya (selanjutnya disebut Konvensi Buruh Migran tahun 1990) bagian dari penguatan </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">komitmen pemerintah daerah untuk tidak saja menyusun kebijakan di tingkat lokal untuk melindungi buruh migrant yang hampir seluruhnya perempuan. Pengabaian dan pembiaran negara membuat BMI semakin rentan mengalami kekerasan dan berbagai pelanggaran atas hak-haknya. Hal ini jelas menunjukan kelemahan pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan CEDAW (Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan) yang diratifikasi Indonesia pada tahun 1984 dan Rekomendasi Umum CEDAW No. 26 mengenai Pekerja Migran Perempuan yang dikeluarkan Komite CEDAW tahun 2008. </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Berdasarkan peristiwa tersebut diatas, kami PBHI menuntut kepada Pemerintah Indonesia :</span></b></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<ol>
<li><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Mengecam dan mengutuk keras segala bentuk-bentuk tindakan pemerkosaan buruh migrant Indonesia yang dilakukan oleh 3 (tiga) 2. orang polisi diraja Malaysia;</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Segera mengusut tuntas dan adili pelaku pemerkosaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Malaysia secara transparan dan terbuka;</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Pemerintah Indonesia segera melindungi BMI yang bekerja diluar negeri dan mengevaluasi MOU anatara Malayasia dan Indonesia terkait perlindugan buruh migrant;</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Segera melakukan Diplomat Warning terhadap pemerintahan Malaysia.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Jakarta, 13 November 2012</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif;">Badan Pengurus Nasional PBHI</span></div>
suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-53694983259809723232012-11-14T16:23:00.000+07:002012-11-14T16:37:49.071+07:00SOLIDARITAS ANGGOTA PBHI<div class="im" style="background-color: white;">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">No : 07/SP-PBHI/XI/2012</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pernyatan
Pers PBHI Nasional:</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";"><br /></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Mendesak Kepolisian
Polda Bali Untuk Segera Menangani Kasus</span></b></div>
</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">Penganiyaan dan
Intimidasi Ketua Dewan Daerah WALHI Bali</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif";">(Sdr. I Wayan Gendo
Suardhana)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Kami Perhimp</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">unan Bantuan Hukum
dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI)</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
mengecam tindakan kekerasan, penganiayaan dan intimidasi yang terjadi pada sdr.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">
I Wayan Gendo Suardhana alias Gendo” pada 5 November 2012 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">dikantor A</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">dvokat Wihartono &
Partners</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">di
Jalan Hassanudin, Denpasa</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">r Bali. Bahwa </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Sdr</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;"> Gendo merupakan </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Badan Pengurus </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Majelis Anggota
Wilayah PBHI Bali dan aktif </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">sebagai Ketua
Dewan Daerah WALHI Bali </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">dalam melakukan advokasi
dibidang lingkungan, seperti kasus dugaan pelanggaran AMDAL dalam pembangunan
proyek Jalan di Atas Perairan (JDP) yang merupakan proyek jalan tol dengan
jalur Benoa-Ngurah Rai-Silitiga, Nusa Dua dan kasus pemberian ijin pengelolaan
pariwisata alam 102,22 hektar Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.</span></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">Bahwa
tindakan penganiyaan dan intimidasi yang dialami oleh Sdr. Gendo merupakan </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">bentuk </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">upaya-upaya untuk
menghalang-halangi dan menghambat aktifitas </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">advokasi
dalam </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">memperjuangkan hak asasi manusia yang secara jelas </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">termaktud </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">dalam UU No</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">mor</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;"> 39 tahun 1999 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">tentang Hak Asasi Manusia (HAM) </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">dinyatakan
“Setiap orang berhak menggunakan upaya hukum nasional dan forum internasional
atas semua pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin hukum Indonesia dan hukum
internasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima negara Republik
Indonesia</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">”</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%;">.</span></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;"><br /></span></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Berdasarkan hal-hal tersebut diatas kami sampaikan
sebagai berikut :</span></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<ol style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Bahwa pada hari senin </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">5</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> November 2012,</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Gendo</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> sebelum beraktifitas di
kantor WalhiBali, terlebih dahulu beraktifitas di kantor advokat Wihartono
& Partners</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">. Pada </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Jam
11.30 Wita, 2 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">(dua) </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">orang
berbadan kekar yang tidak dikenal menghampiri kantor. </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Sedangkan 1 (satu)
</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">orang
masuk ke dalam kantor </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">dan</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">
yang 1</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> (satu)</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> lagi menunggu dilua</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">r;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Pada
saat orang tersebut memasuki kantor, yang menerimanya adalah A.A. Made Eka
Dharmika, SH. Kemudian orang itu langsung mengatakan <i>“pak Gendonya ada”?.</i> Saat itu “Gendo” sedang </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">berada </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">dilantai I</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> (satu)</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">, tepatnya sedang mencuci
muka di wastafel</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">. </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Mendengar
ada yang mencari, “Gendo” langsung menghampiri orang tersebut dan menyapa,
menyuruh duduk di kursi tamu, sambil menanyakan <i>“ada yang bisa saya bantu?”</i></span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Pada saat </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">sedikit perbincangan dan
orang tersebut kelihatan gelisah, setelah itu HP orang tersebut berbunyi Sambil
mengangkat HP orang tersebut keluar dengan mengatakan <i>“tunggu sebentar saya mau manggil temen-temen dulu”</i></span><i style="line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span></i><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> o</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">rang tersebut pergi bersama
temannya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Setelah
orang tersebut pergi, rekan advokat A.A. Jaya Putra, SH. datang untuk mampir
dikantor. Disusul kemudian advokat Wihartono, SH yang sekaligus owner kantor
& sempat ngobrol</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">. </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Jadi,
yang berkumpul di kantor sebanyak 5 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">(lima)
</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">orang
yaitu : I Wayan “Gendo” Suardana,SH., A.A. Jaya Putra, SH., Wihartono, SH.,
A.A. Made Eka Dharmika SH. & staf kantor</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Selang
1 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">(satu) </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">jam kemudian sekitar pkl
12.30</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Wita,
2 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">(dua) </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">orang berbadan kekar yang
tidak dikenal masuk ke dalam kantor. Orangnya berbeda dengan orang yang pertama
masuk tadi dan datang sebelumnya. Yang 1 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">(satu)
</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">berperawakan
tinggi besar dan yang satu agak pendek. Mereka langsung menanyakan ; <i>“pak Gendo mana?”</i></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Mendengar
hal tersebut “Gendo” langsung menyapa orang tersebut : <i>“yaaa saya, ada apa ya bli”</i>. Tanpa basa basi salah satu orang yang
berperawakan tinggi besar langsung memukul berkali-kali tapi dapat ditepis
kemudian disusul oleh orang yang berperawakan lebih pendek.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Pukulan orang tersebut
telak, berakibat luka robek pada bibir dan berdarah, gigi agak goyang serta
pusing dikepala;</span></li>
<li><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Selesai
memukul, salah satu dari pelaku penganiayaan mengatakan dalam Bahasa
Bali. <i>“Macem-macem gen ci….awas ci
nah…” </i>(macam-macam aja kamu….awas kamu nanti yaa…)</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">. Kemudian k</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">edua orang tersebut
pergi dengan dijemput temannya mengendarai sepeda motor didepan kantor</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">, k</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">ejadian </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">tersebut </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">terjadi dengan durasi waktu
± 5 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">(lima) </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">meni</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">t;</span></li>
<li><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Pada
jam 14.30 Wita “Gendo” didampingi rekan</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">advokat melapor ke Polda Bali.</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Laporan tersebut bernomor
TBL/179/XI/2012/SPKT POLDA Bali tertanggal 05 November 2012 dan sekaligus
menjalani visum</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">. </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">Pada
jam 18.00 Wita Penyidik POLDA Bali melakukan olah TKP dikantor advokat
Wihartono & Partners.</span></li>
</ol>
<div class="MsoListParagraph" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Berdasarkan kronologis dan peristiwa tersebut diatas,
kami PBHI menuntut kepada Kepolisian Polda Bali;</span></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<ol style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Mengecam segala bentuk </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">tindakan
pihak-pihak tertentu yang menggunakan kekuatan sipil lainya untuk melakukan</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> bentuk-bentuk</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">kekerasan, </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">penganiyaan dan intimidasi
kepada I Wayan Gendo Suardhana alias “Gendo” pada 5 November 2012 </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">dikantor A</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">dvokat Wihartono &
Partners</span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">di
Jalan Hassanudin, Denpasa</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">r Bali, </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">sebagamana
yang telah dilaporkan dalam laporan polisi No TBL/179/XI/2012SPKT POLDA Bali</span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Tangkap dan adili para pelaku kekerasan serta aktor
intelektual yang melakukan penganiayaan dan intimidasi kepada para aktivis lingkungan
& HAM sdr, Iwayan Gendo Suardhana;</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">Kepolisian
Daerah Bali, </span><span style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">segera </span><span lang="IN" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 11pt; line-height: 150%; text-indent: -0.25in;">secara
serius mengusut kasus penganiyaan dan intimidasi yang dialami oleh I Wayan
Gendo Suardhana alias “Gendo” sebagai bentuk Kepolisian Daerah Bali memiliki
komitmen yang kuat terhadap upaya pemajuan hak asasi manusia.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify; text-indent: -24px;">
<br /></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Jakarta, 7 November 2012</div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Badan Pengurus Nasional PBHI</div>
</div>
</div>
suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-77359602938562260892012-11-14T15:59:00.001+07:002012-11-14T16:01:00.537+07:00NEGARA GAGAL LINDUNGI BURUH MIGRAN?<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="title-content-details" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 15px; margin: 20px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<h1 style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 28px; line-height: 30px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<br /><span style="font-size: 12px; line-height: 15px;">Mereka Membela Diri, Mengapa DIhukum Mati</span></h1>
<div class="break_abu" style="background-color: #e6e6e6; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; font-family: inherit; font-size: 0px; height: 1px; margin: 3px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="date" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #616161; font-family: inherit; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; font-family: inherit;">Selasa, 13 November 2012, 16:24 WIB</span></div>
</div>
<strong style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">VIVAnews -</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"> </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pemerintah Indonesia terus berupaya keras mencegah berulangnya kembali hukuman mati bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia. Tak terkecuali dalam kasus Frans Hiu (22) dan Dharry Frully Hiu (20), dua TKI asal Kalimantan Barat.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Frans dan Dharry adalah dua buruh migran penduduk asal Siantan Tengah, Pontianak Utara yang bekerja sebagai penjaga kedai video game. Kedua TKI ini menjalani proses hukum atas dakwaan pembunuhan Krati Raja, pria yang mencoba mencuri di rumah majikannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Kami akan berjuang terus untuk menggapai keadilan dan saya menyatakan protes keras kepada proses hukum yang tidak transparan, yang manipulatif. Dua TKI kita yang justru membela diri malah divonis hukuman mati," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam pandangan pemerintah, proses hukum terhadap kedua buruh migran tersebut telah jelas memperlihatkan adanya bentuk ketidakadilan. Sebagai bukti, pengadilan tingkat pertama menetapkan tiga orang terdakwa yaitu kedua TKI itu bersama rekannya yang merupakan warga negara Malaysia bebas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hasil proses hukum pada tahap pertama ini yang membebaskan seluruh terdakwa dari tuduhan karena tak terbukti melakukan pembunuhan atau menghilangkah nyawa orang. Tak puas dengan hasil pengadilan itu, keluarga Kharti Raja menyatakan banding. Hasil mengejutkan terjadi pada proses hukum di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Selangor. Pengadilan tingkat banding, justru hanya memvonis hukum gantung kepada dua tenaga kerja asal Indonesia saja. "Ada satu rekan mereka warga Malaysia yang dituduh sama, kok justru warga kita yang kemudian kena hukuman, yang orang Malaysia tidak kena hukuman. Ini sangat diskriminatif," tegas Muhaimin. Keberatan pemerintah semakin besar karena hasil autopsi menunjukan, tak terdapat tanda-tanda luka dan pemukulan di tubuh Karti.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Orangtua Hiu, Bong Jit Min, kepada Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan bahwa kedua putranya mendapati Kharti datang dari atap rumah dalam keadaan mabuk berat. Karena mabuk jugalah, Kharti yang berbadan tinggi besar mampu digiring ke luar rumah dengan mudah. Namun, tidak lama kemudian, maling ini justru pingsan dan tewas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perbincangan melalui sambungan telepon dengan Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja, Dita Indah Sari, ibu kedua TKI tersebut, Hiu Soi Hwe alias Suriana yakin anaknya tidak bersalah. Apalagi sengaja membunuh.</div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Menurut Mama Hiu (sapaan Suriana), hasil autopsi korban menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda luka dan pemukulan di tubuhnya. Sehingga sangat ganjil jika Frans dan adiknya dianggap melakukan kekerasan yang berakibat kematian," ujar Suriana seperti disampaikan Dita kepada <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">VIVAnews.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak hanya itu, Suriana kepada Dita, juga mengungkapkan korban juga memiliki riwayat sebagai pemakai narkoba. Saat penggeledahan oleh pihak kepolisian, di sakunya juga ditemukan narkoba. Penyebab kematian korban juga dipertegas oleh pihak kepolisian Malaysia yang menyatakan, korban meninggal akibat overdosis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Juru bicara Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, Suryana Sastradireja mengatakan, pencuri yang diduga tewas di tangan Frans dan Dharry Hiu, memiliki riwayat sebagai pengguna narkoba.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk proses hukum Frans dan Dharry, pemerintah melalui KBRI Malaysia telah melakukan upaya pendampingan dan perlindungan hukum. Bahkan pemerintah telah memiliki dua pengacara yang berasal dari majikan dan KBRI.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak hanya untuk kedua TKI tersebut, pemerintah juga telah memiliki pengacara tetap yang khusus menangani semua masalah buruh migran dan WNI di Malaysia. Dengan dana dari APBN, kini pemerintah tak lagi menggunakan pengacara dengan sistem kontrak per kasus.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
"Di Saudi Arabia, kami juga punya pengacara tetap. Soalnya pengacara kita kan tak bisa praktik di sana," ujar Muhaimin.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Agar memberikan kenyamanan bagi Frans dan Dharry, pemerintah juga memberangkatkan ibu dari kedua TKI itu ke Malaysia agar bisa memantau langsung kondisi putranya. Menilik kasus yang melanda Frans dan Dharry, pemerintah secara tegas meminta pemerintah Malaysia agar berhati-hati menerapkan hukuman mati.(<strong style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">WEBTORIAL</strong>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 12px; line-height: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #333333; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, Trebuchet MS;"><span style="font-size: 12px; line-height: 20px;">http://nasional.news.viva.co.id/news/read/367186-mereka-membela-diri--mengapa-dihukum-mati</span></span></div>
suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-16000227308872248052012-06-08T16:44:00.001+07:002012-11-14T16:30:33.579+07:00SATGAS BEBASKAN 72 BMI YANG TERANCAM HUKUMAN MATISaat ini jumlah WNI/TKI yg menghadapi kasus berat serta ancaman
hukuman mati di 6 negara, ada 203 orang. 72 WNI/TKI di antaranya sudah
berhasil diselamatkan nyawanya dari ancaman hukuman mati. Yakni 24 orang
di Arab Saudi, 23 orang di Malaysia, 22 orang di China, 1 orang di
Singapura, dan 2 orang di Iran. Berikut data 72 WNI/TKI yang terbebas dari vonis hukuman mati (pancung) di 5 (lima) negara yang disampaikan Satgas WNI/TKI.<br />
<br />
<b>I. Di Arab Saudi (ada 24 orang) yaitu :</b><br />
<ol>
<li>Darsem binti Dawud Tawar (kasus pembunuhan)</li>
<li>Ranni binti Bohim Ukar (kasus sihir)</li>
<li>Bayanah binti Banhawi Sawawi (kasus pembunuhan)</li>
<li>Jamilah binti Abidin Rofi’i (kasus pembunuhan)</li>
<li>Neneng Sunengsih binti Mamih Ujan (kasus pembunuhan)</li>
<li>Mesi binti Dama Idon (kasus sihir)</li>
<li>Hafidz bin Kholil Sulam (kasus pembunuhan)</li>
<li>Yumanaha binti Nagabiyu (kasus perzinahan)</li>
<li>Farida Usman (Farida Atangu) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Miya binti Harun (Reni binti Saja Sumarto) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Eni Sulistiyana binti Muhammad Suwarso (kasus perzinahan)</li>
<li>Halimah binti Uuk (kasus sihir)</li>
<li>Sulaimah binti Misnadi (kasus pembunuhan)</li>
<li>Ahmad Nurhadi Syarifuddin (kasus pembunuhan)</li>
<li>Fatulah Maksum Muhammad Aliya alias Fathol Maksum (kasus pembunuhan)</li>
<li>Abdul Wasit Asmani Asmuhi (kasus pembunuhan)</li>
<li>Emi binti Katma Mumu (kasus pembunuhan)</li>
<li>Amoy Nurlaeni binti Atang Diya (kasus pembunuhan)</li>
<li>Milan Nuryani (kasus perzinahan)</li>
<li>Darmanti Kusandi binti Harjum Karim (kasus sihir)</li>
<li>Junaesih binti Omen Diyar (kasus sihir)</li>
<li>Yanti binti Ating (kasus perzinahan)</li>
<li>Jumiriyah binti Mail Maun (kasus pembunuhan)</li>
<li>Ahmad Fauzi bin Abu Hasan (kasus pembunuhan)</li>
</ol>
<b>II. Di Malaysia (ada 23 orang) yaitu :</b><br />
<ol>
<li>Maryanti Masni (P) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Andi Pranata alias Andi (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Supriyadi bin Musa (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Iskandar bin Yusuf (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Jamli bin Maslihan (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Husin bin Sitorus (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Laingkee bin Ronda (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Laaihu bin Ronda (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Darsono bin Hadi Sunrso (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Muhd Yusuf bin Bukhari (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Nurdin bin Husin (L) -- ( kasus narkoba)</li>
<li>Noor Kolis Sukarno (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Sabri bin Alias (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Umar Cipto Sumarto (L) -- (kasus kepemilikan senjata)</li>
<li>Rudiyanto alias Rudi Wirana bin Warsono (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Khoirul Anam (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Erna (P) -- (kasus Narkoba)</li>
<li>Wawan Sanrego (L) -- (kasus pembunuhan)</li>
<li>Maharani (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Surya Darma Putra (L). -- (kasus narkoba)</li>
<li>Syamsuddin bin Nordin (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Hendra Gunawan (L) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Asnawi bin Yusuf (L) -- (kasus narkoba)</li>
</ol>
<b>III. Di China (ada 22 orang) yaitu :</b><br />
<ol>
<li>Eksanti Nordin (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Dyah Purwaningsih (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Alya Andreani (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Tuti (P) -- (kasus Narkotika)</li>
<li>Lucy Gunawan (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Theresia (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Go En Kang (L) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Salim Kamir Santosa (Tong Cok Sing) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Vina Ammaka Febrina (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Munika Lestari (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Machrus Soleh (L) -- (kasus narkotika)</li>
<li>I Made Arya Setiawan (L) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Paurus Jusuf (L) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Ni Ketut Handayani (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Rila Iswanti (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Nandiyana (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Arini Aka Dewi Wulandari (P) -- (kasus narkoba)</li>
<li>Yenni Arianti Chandra (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Witriyanti (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Perawati (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Maryanti (P) -- (kasus narkotika)</li>
<li>Kumini (P) -- (kasus narkotika)</li>
</ol>
<b>IV. Di Singapura ada 1 (satu) orang yaitu :</b><br />
<ol>
<li>Vitria Depsi Wahyuni (kasus pembunuhan)</li>
</ol>
<b>V. Di Iran ada 2 (dua) orang yaitu :</b><br />
<ol>
<li>Dessy Meery Christina (kasus narkotika)</li>
<li>Sutini Parnoko (kasus narkotika).</li>
</ol>
http://208.43.154.119/berita-mainmenu-231/6712-humphrey-satgas-berhasil-bebaskan-72-wnitki-dari-ancaman-vonis-mati.htmlsuaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-89029919529320661482009-06-30T17:51:00.000+07:002009-06-30T18:09:36.844+07:00PENGACARA PUBLIK PEMBELA HAM<div face="verdana" style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br />Saya sangat tertarik dengan dunia hukum. Karena hukum adalah norma atau supremasi tertinggi dalam kehidupan berbanga dan bernegara. hukum diciptakan untuk menegakan keadilan dan menjunjung tinggi hak-hak kemanusiaan. Hukum seperti apa yang saya inginkan? hukum yang didalamnya memuat kepastian hukum, hukum yang tidak memihak, serta hukum yang tidak menindas. Dalam sosiologi hukum dikenal dengan adagium hukum sebagai alat rekayasa sosial (law as a tools of social engineering) dan hukum untuk mencegah yang bersifat imperatif. Bagi saya keedua aliran ini mempunyai kebenaran-kebenaran tersendiri. Hukum didalamnya mengandung aturan-aturan dan juga sanksi-sanksi bagi siapapun yang melanggar. <o:p></o:p><br /></span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br />Negara kita adalah negara hukum (rechtstaat) bukan negara yang berlandaskan pada kekuasaan (machtstaat). Oleh sebab itu bagi siapa pun yang melanggar ia harus dikenakan hukuman. Tanpa memandang jabatan status social, jabatan dan lain sebagai semua sama didepan hukum (equality before the law).<o:p></o:p> Setelah saya menyelesaikan kuliah dengan mengambil fakultas syariah dan hukum dengan menggenggam gelar Strata 1, saya bercita-cita mejadi seorang praktisi dibidang hukum. Saya ingin menjadi advokat yang berorientasi pada pembelaan hak-hak asasi manusia dan kaum miskin. <o:p></o:p><br /></span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br />Karena dengan menjadi advokat saya ingin membela kaum-kaum yang tidak tahu hukum dan buta hukum. Saya akan membela mereka di depan persidangan, melakukan advokasi baik litigasi dan non litigasi, saya mencita-citakan agar hukum tetap berpihak pada rakyat kecil. Tidak membela orang-orang yang berkuasa dan berduit.<o:p></o:p> Bagi saya seorang praktisi hukum khususnya seorang advokat dituntut untuk menjadi panutan, Karena pengacara merupakan profesi yang mulia (officium nobile) Mereka harus menjunjung tinggi profesinya agar tidak tercederai. Posisi yang menegakan supremasi hukum selain dari hakim, jaksa dan kepolisian. Sehingga keadilan dinegeri ini bisa terjaga dari mafia-mafia peradilan. <o:p></o:p><br /></span></span></p><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br /><span style="font-weight: bold;">Pengacara dan wacana HAM</span><o:p></o:p><br />Negara sebagai pihak yang wajib memenuhi, menghormati dan melindungi setiap warga negara baik itu terhadap hak sipil dan politik juga pada hak ekonomi, sosial dan budaya. Hal itu juga ditegaskan melalui undang –undang no 11 tahun 2005 dan undang-undang 12 tahun 2005.<o:p></o:p> Sekarang dinegara kita banyak terjadi kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia. Baik itu yang bersifat kejahatan biasa (ordinary crime) maupun yang bersifat kejhatan luar biasa (extra ordinary crime) yang dilakukan oleh aparat negara. Dimana hal ini jelas melanggar ketentuan-ketetuan hukum humaniter internasional.<o:p></o:p><br /></span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br />Bagi banyak praktisi hukum mengambil isu-isu yang terkait dengan hak asasi manusia kurang begitu popular. Meraka menganggap bahwa hal itu tidak ada keuntungannya, mereka lebih suka dengan yang bersifat profit, dengan membela koruptor dan pejabat dan biasanya dengan melakukan praktek jual beli persidangan.<o:p></o:p> Saya tidak ingin ini terjadi pada diri dan kawan-kawan saya, saya ingin menjadikan hukum dan peeradilan di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> sebagai puncak keadilan tertinggi dalam kehidupan berbangsa. Dengan jaminan hukum yang peka terhadap penghormatan hak asasi manusia.<o:p></o:p><br /></span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><br />Bagi saya mempelajari hukum-hukum humaniter yang berkaitan dengan hak-hak dasar manusia juga diperlukan bagi pengajara. Dia diharapkan menjadikan penjaga dan pengabdi bagi upaya-upaya penegakan hak asasi manusia. Hal ini juga ditegaskan pada undang-undang 18 tahun 2003 tentang advokat yang tertulis mengharuskan para pengacara menerima dan menjalani perkara-perkara yang bersifat marginal (probono).<o:p></o:p> Saya ingin membantu mereka yang kurang tahu hukum terutama masalah-masalah kaum miskin <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place> seperti pemutusan hubungan kerja, penggusuran, dan berbagai macam persoalan kerakyatan. Dengan menjadi seorang pengacara dan mengikuti PKPA saya ingin mengerti tentang hukum-hukum acata peradilan dan non pengadilan. Saya juga mengharapkan dengan mengikuti PKPA di Perhimpunan Bantuan Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nasional, bisa menambah kawan dan pengalaman, baik dari sesama teman-teman maupun dari pemberi materi.<o:p></o:p></span><br /><span style="line-height: 150%;"><br /><span style="font-weight: bold;">Memajukan Hukum </span><st1:country-region style="font-weight: bold;" st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></span><span style="line-height: 150%;"><br />Siapa berkuasa dia bisa membeli hukum. Kenyataan ini sering kita jumpai di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>. Dimana banyak pejabat-pejabat maupun koruptor kelas kakap tidak mendapatkan hukuman yang semestinya. Juga pemberian impunitas kepada para pelanggar HAM yang masih saja dengan bebas menghirup udara segar. Jelas ini melukai dan mengusik rasa keadilan bagi masyarakat khususnya korban, seolah olah hukum berpihak pada pemilik modal dan mantan pejabat.<o:p></o:p> Oleh sebab itu diperlukan perbaikan mendasar untuk mengubah kebiasaan tersebut. Remormasi hukum segera mungkin adakan monitoring terhadap pelaksanaan dan penegakan hukum. Baik dalam prosese pembuatan, pelaksanaan dan evaluasi. Semua hukum harus disesuaikan dengan hak asasi manusia.</span></span></p><p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p><br /><br />Saya sadar itu semua tidak bisa terjadi begitu saja, tapi paling tidak kita mulai dari diri kita sendiri. Hukum harus tumbuh ditengah-tengah masyarakat dengan adal dan tidak memihak/imparsial. Hukum juga bukan sebuah barang yang bisa dimiliki oleh orang tertentu saja. Hukum jangan menjadi pedang bermata dua dan berat sebelah.<o:p></o:p> Saya berharap dengan mengikuti pendidikan khusus dan pelatihan advokat, saya bisa mengambil bagian untuk jenjang berikutnya mengikuti ujian calon advokat. Dan menjadi pengacara yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran diatas segala-segalanya.<o:p></o:p> Saya akan membela orang yang merasa terpinggirkan, baik terkait dengan pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Menolong penghidupan mereka yang lebih baik. Menjunjung tinggi hukum dan peduli akan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Semoga ketika saya menjadi pengacara biasa melakukan hal-hal sebagaimana yang telah tertulis diatas.</span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana; font-weight: bold;"><div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><st1:place st="on"><span style="line-height: 150%;">Rio</span></st1:place><span style="line-height: 150%;"> Arif Wicaksono. SHI<br /><span style="font-weight: normal;">Volunter PBHI Jakarta</span><br /></span></span></div> </div> <p style="text-indent: 27pt; line-height: 150%; text-align: justify; font-family: verdana;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="line-height: 150%;"></span></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><table class="MsoNormalTable" style="width: 1px; height: 32px; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; font-family: verdana;font-family:verdana;" border="0" cellpadding="0"> <tbody><tr style=""> <td style="padding: 0in;"> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:.75pt;"> <v:imagedata src="file:///D:\DOCUME~1\PBHIJA~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.gif" href="http://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///D:/DOCUME%7E1/PBHIJA%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_i1025" height="1" width="1" /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> </td> <td style="padding: 0in;"> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><o:p> </o:p></span></p> <span style="font-size:85%;"><br /></span></td> <td style="padding: 0in;"> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:.75pt;height:.75pt'"> <v:imagedata src="file:///D:\DOCUME~1\PBHIJA~1\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.gif" href="http://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></p> <span style="font-size:85%;"><br /></span></td> <td style="padding: 0in;"> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><o:p> </o:p></span></p> <span style="font-size:85%;"><br /></span></td> <td style="padding: 0in;"> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><o:p> </o:p></span></p> <span style="font-size:85%;"><br /></span></td> <td style="padding: 0in;"> <span style="font-size:85%;"><br /></span></td> </tr> </tbody></table>suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-48578371964479473302009-06-27T20:33:00.000+07:002009-06-28T20:55:49.637+07:00SURAT UNTUK SBY<div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">Minggu lalu, pemerintah Republik Indonesia kehadiran tamu Halary Clinton dari negara adidaya Amerika Serikat, sebagai utusan Barack Obama Presiden yang terpilih pada periode 2009 - 2013. <o:p></o:p>Kesan publik terhadap Menteri luar Negeri AS cukup simpatik tidak memberi kesan sebagai negara adi daya sebagaimana presiden Bush sebelumnya. Memang tidak biasanya ketika pemerintahan awal dari Presiden sebelumnya yang selalu mengunjungi negara-negara sekutunya di EROPA.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">Bagi pemerintahan Barack Husien Obama negara di wilayah ASIA-FASIFIK sepeerti JEPANG, INDONESIA, KOREA SELATAN <span style=""></span>dan China merupakan willayah strategis bagi kepentingan AS dalam mengatasi krisis ekonomi GLOBAL dan ekosistim. Jepang adalah negara sekutunya di ASIA, Korsel negara yang berbatasan dengan Korut musuh Amerika Serikat dan China merupakan negara dimana AS memiliki utang defisit Import & Export sejumlah satu trilyun dolar AS. Khusus kunjungannya ke <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> corporate AS memiliki investasi yang cukup besar dan sangat<o:p></o:p> menguntungkan sebagai contoh PT Freeport di Papua memperoleh keuntungan tutup buku triwulan pertama tahun 2008 sebesar 5,2 milyar $ US dan ini berlangsung mulai sejak tahun 1967.<br /></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">Sejak turun dari pesawat <st1:place st="on"><st1:city st="on">Menlu</st1:city> <st1:state st="on">AS</st1:state></st1:place> memberikan wajah ceria, dan setiap saat undangan perjamuaan, <span style=""></span>Hiliry Cliton sebagai<span style=""> </span>diplomat memuji pemerintah RI sebagai negara yang Demokrasi dan penuh perhatian kepada Hak Asasi Manusia (HAM). Pertanyaan kemudiaan apakah HAM <span style="">tersebut </span>dapat dijalankan, dalam kenyataannya dan Faktanya keberadaan para korban kejahatan HAM, yang telah melakukan Aksi Diam (Kamisan ke 102) di depan Istana, bukti menunjukkan pelanggaran HAM masih terus berlangsung hingga saat ini. Contoh kongkrit ketika sidang pembunuhan berencana terhadap Cak MUNIR, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta - Selatan telah memvonis bebas terdakwa Muhdi PR. Cak MUNIR dibunuh bukanlah disebabkan oleh rasa benci perorangan, sepanjang sepak terjang yang selalu mengadvokasi korban pelanggaran HAM berat secara konsisten serta memiliki visi-misi delapan tuntutan untuk perubahan yang diperjoangkan ; yaitu :<br /></span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">1. Pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan<br /></span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">2. Hak rakyat mendapatkan upah layak dan bermartabat<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">3. Kesehjahteraan rata dan keadilan yang nyata dengan pemenuhan jaminan sosial</span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">4. Stop diskriminasi terhadap kelompok penyandang cacat<o:p></o:p>, LBGT, dan berbau SARA<br /></span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">5. Tuntaskan kasus-kasus kejahatan negara masa lalu, hentikan dimasa kini dan jangan terulang lagi<br /></span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">6. Stop kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan<br /></span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"> 7. Hentikan pengekangan kebebasan berekpresi</span></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">8. Menolak pembangunan yang tidak berkeadilan lingkungan .<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><p style="text-align: justify;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">Jadi dibunuhnya cak Munir bukanlah semata-mata kebencian orang terhadap seseorang, akan tetapi dia dibunuh karena memiliki cita-cita yang diperjuangkan dengan gigih dan tanpa mengenal rasa takut. Dimata KORBAN kejahatan HAM, delapan tuntutan cak<span style=""> </span>Munir itulah yang menjadi <o:p></o:p>api semangat perjuangan kami para KORBAN .</span></p><p style="text-align: center;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;">wassalam</span></p><p style="text-align: center;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><br />Effendi Saleh<br /></span><span style="font-size:85%;">Peserta Kongres Pejuang HAM - Depok<br />Anggota Luar Biasa PBHI Jakarta</span><span style="font-weight: bold;font-size:85%;" ><br /></span></p><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"> </div>suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-14646957739422686302009-06-27T15:55:00.000+07:002009-06-28T21:14:06.255+07:00Solidaritas NEDA!<div style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-size:85%;"><br />Pertarungan politik di Teheran Iran dalam pemilihan calon Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Presiden incumbent mendapatkan suara 63 % dan Mir Hossein Mousavi, mantan perdana menteri Iran yang moderat yang dikenal pro-barat telah menuai kontroversi. Kekalahan Mousavi yang mendapatkan 34 % suara membuat pendukungnya melakukan aksi penolakan turun kejalan dan membuat kerusuhan di Iran.<br /><br /></span></div><div style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-size:85%;">Neda Asa Souchan, wanita, 26 tahun satu-satunya Mahasiswi warga negara Iran yang mati tertembak oleh aparat dalam aksi unjuki rasa Juni 2009, terhadap penolakan hasil suara Pemilihan Presiden di Teheran Iran. Aksi ini berbuntut panjang setelah memakan korban jiwa, kematian Neda menjadi bentuk perlawanan warga Iran terhadap aparat yang brutalitas dalam menangani aksi unjuk rasa.<br /></span></div><span style="font-family: verdana;font-size:85%;" ><br /></span><p style="text-align: justify; font-family: verdana;" class="body smiley"><span style="font-size:85%;">Terlepas dari pertarungan politik internasional di Iran antar blok barat dan Islam konservatif, ada nilai Hak Asasi Manusia yang tidak boleh diambil secara paksa oleh siapapun tanpa kecuali oleh Negara sekalipun.<br /></span></p><p style="text-align: justify; font-family: verdana;" class="body smiley"><span style="font-size:85%;">"Supor"<br /></span></p>suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3334100813996734279.post-60917907972471414242009-06-27T15:29:00.001+07:002009-06-28T21:11:55.398+07:00"SIKAP MASYARAKAT KORBAN TERHADAP PEMILU "<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Pemilihan umum calon legislatif baru saja usai. Rakyat yang berkedudukan sebagai objek perolehan suara bagi para caleg sebagai actor-actris politikus untuk menuju gedung DPR, gedung yang punya predikat para wakil rakyat untuk berkiprah atas nama rakyat. Berbagai macam cara untuk mengail hak pilih rakyat antara lain dengan bagi-bagi sembako, bagi-bagi pupuk, bagi-bagi duit, bahkan janji-janji memperhatikan tuntutan rakyat setempat dan yang lebih hebat lewat suatu proses bagi-bagi BLT kepada orang-orang miskin. Dipihak lain bagi mereka yang tidak terpilih untuk menjadi anggota legislative ada yang mendadak sakit syaraf, ada pula yang minta duitnya dikembalikan dan yang tragis ada yang bunuh diri disebabkan dana yang digunakan hasil pinjaman. Belum lagi kasus DPT (daftar pemilih tetap) yang terjadi di beberapa daerah sehingga menimbulkan kesan partai pemenang dan sedang berkuasa bermain curang . <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><o:p></o:p>Kondisi pemilihan umum yang berdampak carut-marut itu <span style=""></span>berpredikat sebagai pemilu paling <i style="">reseh</i> dibandingkan pemilihan sebelumnya. Belum lagi mereka yang GOL-PUT mencapai jumlah 35% dari jumlah yang memiliki hak untuk memilih . Mereka terdiri dari generasi muda progresif dan kelompok yang setia kepada UUD-1945 . Sebentar lagi pemilihan capres-cawapres akan dimulai, bila tidak ada halangan tgl 8<span style=""> </span>juli 2009. Dengan tampilan sebagai calon adalah No.1. Mega-Prabowo, 2. SBY-Berbudi, 3. JK-Wiranto, akan bertarung memperebutkan kursi Kepresidenan masa bakti th.2009 s/d 2014.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Bagi masyarakat KORBAN/RAKYAT baik sipil maupun ekosob, sesuai hasil kongres Pejuang HAM yang diselenggarakan pada tanggal 20 Maret 2009 di Depok, mengamanatkan : </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 43.5pt; text-indent: -20.25pt; text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="">1.</span></span><span style="font-size:85%;"> Jadikan penguatan dan konsolidasi gerakan rakyat/korban pelanggaran HAM sebagai jalan keluar untuk memperkuat daya kritis,daya control dan tawar politik yang bermakna .<o:p></o:p><span style=""><br /></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 43.5pt; text-indent: -20.25pt; text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"> Jangan pilih caleg, parpol, dan capres/cawapres pelaku pelanggar HAM, pelindung pelanggar HAM, atau yang tidak punya agenda HAM .<o:p></o:p><span style=""><br /></span></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 43.5pt; text-indent: -20.25pt; text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="">3.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"> Pilih caleg, parpol, capres/cawapres yang pro HAM dan pro Rakyat, serta jangan mudah percaya pada janji mereka yang tidak punya jejak rekam keberpihakan terhadap korban/rakyat.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 43.5pt; text-indent: -20.25pt; text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><o:p></o:p><span style="">4.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"> Rakyat yang memilih golput, untuk menjadi golput yang kritis dan aktif mengorganisir diri, serta melakukan pendidikan politik .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 43.5pt; text-align: justify; text-indent: -20.25pt;font-family:verdana;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size:85%;"><span style="">5.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size:85%;"> Negara harus memenuhi kewajibanya untuk menuntaskan berbagai masaalah pelanggaran berat HAM & memenuhi hak-hak dasar rakyat pada sisa waktu pemerintahannya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Tentunya masyarakat korban, sesuai dengan amanat yang tertulis diatas, haruslah mencermati, mendengar, serta mengambil keputusan secara tepat diiringi kesadaran penuh. Tidak larut oleh janji-janji, wacana-wacana, dari propaganda capres/cawapres. Menarik untuk dibaca dan dipelajari apa yang ditulis oleh B.Herry Priyono; artikel (kompas; kamis 23 Mei 2009). Istilah neo-liberalisme yang kini dipakai tidak berasal dari paket kebijakan yang disebut Konsensus <st1:place st="on"><st1:state st="on">Washington</st1:state></st1:place>. Ia telah dipakai untuk menyebut watak rezim Augusto Pinochet yang berkuasa di Cile th.1973-1990, yaitu: Watak idelogis hasil kolusi kediktatoran dan ekonomi pasar bebas dalam coraknya yang extrim. Ketika rezim kediktatoran mulai surut di kawasan Amerika-Latin; Neo-Liberalisme dipakai untuk menyebut ideologi pasar bebas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Sedangkan di Indonesia Neo-lib, lahir, tumbuh dan berkembang paska terjadinya peristiwa tragedi 1965-1966, saat Jenderal Suharto berkuasa penuh setelah menjatuhkan pemerintahan Ir. Soekarno lewat sidang MPRs 1967, yang sebelumnya diawali dengan pembantaian massal anggota Partai Komunis Indonesia serta penangkapan terhadap anggota organisasi yang dianggap underbouw PKI seperti; Pemuda Rakyat, Gerwani, SOBSI, PGRI non vak sentral, HSI, CGMI, dan IPPI serta anggota BAPERKI.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><o:p></o:p>Menurut Jenderal Sarwo Eddy, komandan RPKAD (resimen para komando angkatan darat) telah terbantai sejumlah dua juta orang <span style=""> </span>dan menurut keterangan Jenderal Try Sutrisno selaku pimpinan BAKORSTRANAS menyatakan bahwa ada anggota PKI dan simpatisannya yang ditahan di seluruh Indonesia tanpa lewat pengadilan selama 10 th. s/d 15 th. Tempat pembuangan yang diketahui oleh masyarakat Internasional termasuk lembaga Palang Merah Internasional antara lain P.Nusakambangan dan P.BURU di Maluku dan beberapa tempat di seluruh Indonesia, yang merupakan pelanggaran berat terhadap HAM yang hingga saat ini tidak pernah mendapatkan respon pemerintah R.I bahkan cenderung untuk dilupakan, serta lebih melihat kemasa depan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Legalisasi praktek kejahatan rezim militerisme Jenderal Suharto bahwa PKI telah melakukan ‘coup dengan melakukan pembunuhan terhadap tujuh Jenderal oleh tentara yang menamakan dirinya Dewan Revolusi di bawah pimpinan LetKol. Untung. Sementara berdasarkan pengakuan Kolonel Latif salah seorang pimpinan Dewan Revolusi mengatakan sebelumnya operasi itu dilaksanakan dia datang menghadap kepada May.Jen Suharto yang saat itu berada RS PAD Gatot Subroto. Jenderal Suharto mengetahui dan mengerti akan ada gerakan itu dan bahkan menurut penuturan Kol. Latif; <span style=""> </span>“Jenderal Suharto akan memberikan bantuan berupa pasukan sejumlah tiga batalyon dari KOSTRAD “,.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Dan peristiwa tragedi berdarah itu sangat menggugah para ilmuan sosiolog maupun sejarah baik dalam dan luar negeri melakukan penelitian karena pembantaian yang di luar perikemanusiaan sepanjang sejarah kehidupan modern. Dan sudah banyak buku-buku yang telah diterbitkan tentang sejarah berdarah itu,serta telah terdokumentasi di Komnas HAM dan lembaga lainnya. Begitu pula nasibnya Bung KARNO, yang ditahan dan dikucilkan tanpa boleh dijenguk oleh sahabatnya maupun oleh keluarganya kecuali atas ijin Jenderal Suharto sendiri. Di sebuah rumah yang bernama Wisma YASO, <span style=""> </span>hingga wafatnya tanpa<span style=""> </span>memperoleh pelayanan secara memadai dan manusiawi sebagai seorang yang telah memberikan pengabdiannya kepada Nusa dan Bangsa.<span style=""> </span>Anehnya sekarang ini, malah kejahatan tirani Suharto hendak disejajarkan dengan Bung KARNO yang dibunuhnya, yang oleh kroni-kroni rezim orde-baru hendak dilupakan kejahatannya, yang telah berhasil mengkonsolidasi diri, dengan menggunakan baju nasionalisme .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Rezim orde-baru untuk mengukuhkan kekuasaannya lalu melakukan pembersihan di semua lembaga negara terhadap orang-orang yang dianggap simpatisan PKI ataupun orang-orang yang dianggap loyal terhadap Bung Karno. Selanjutnya tirani Suharto memboyong rekan-rekannya semasa di SESKOAD (bekas para dosennya) para ekonom liberal untuk menjadi ASPRI (asisten presiden) yang diberi tugas kusus untuk membangun perekonomian. Dengan semboyan ; “Ekonomi Yes, Politik<span style=""> </span>NO “, kemudian para ekonom itu merancang pembangunan PELITA demi PELITA dengan alasan bahwa rezim Soekarno telah mengabaikan pembangunan ekonomi yang diperlukan oleh rakyat. Keran bagi investor pun dibuka lebar-lebar, hingga berduyun-duyunlah investor asing masuk ke <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> yang sebelumnya tabu bagi pemerintahan Soekarno .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Kita tentu tidak mau menutup mata, bahwa pembangunan jalan raya tol, pelabuhan-pelabuhan dermaga kapal laut dan pesawat terbang, sentra-sentra industri, gedung-gedung pencakar langit, perumahan serta industri pertambangan, yang menyedot tenaga kerja bermunculan dengan megahnya. Akan tetapi pertanyaannya kemudian, apakah semua itu rakyat merasa memiliki dan rakyat memperoleh keuntungan dari semua itu ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Proyek neo-liberalisme sungguh sangat menyilaukan mata, sehingga menempatkan <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> sebagai Negara yang pertumbuhan ekonominya masuk dalam daftar termaju di <st1:place st="on">Asia</st1:place>, dengan perolehan perkapita $US. 2500,-. Memang rakyat memperoleh pekerjaan, akan tetapi siapakah yang memperoleh keuntungan dari pembangunan itu, tentunya para corporate global itu bersama birokrat militer dan sipil. Dan rakyat cukup menjadi kuli di negerinya sendiri tanpa masa depan yang jelas . Saat badai krisis melanda Asia,dan berimbas ke <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> siapa pertama-tama yang menjadi korban tentunya rakyat pekerja. Bangunan neoliberal itu rontok, tirani Jenderal Suharto goyah, dia ditinggalkan sebagian konco-konco setianya, saat gerakan reformasi melanda kekuasaannya, menyebabkan Jenderal Suharto lengser keprabon dari singgasana kekuasaannya. Memang begitulah nasib seorang boneka, saat masih baru ditimang-timang, dimanja-manja setelah <i style="">bau apeknya</i> mulai menyengat ia ditinggalkan merana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Dalam masa peralihan dari pemerintahan militer ke pemerintahan sipil, telah terjadi pergantiaan penguasa dari tahun 1998<span style=""> </span>hingga tahun 2009 ini mulai dari pemerintahan B.J Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY-JK, tanpa perubahan sistem struktur <span style=""> </span>pemerintahan. Dari sistim pemerintahan pro pasar bebas kepada pro kesejahteraan rakyat, yang terjadi dilapangan adalah;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">1. Rakyat dijadikan budak tenaga kerja bagi kepentingan kaum modal. <o:p></o:p><br /></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">2. Sumber kekayaan alam <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> dikeruk bagi kepentingan industri perusahaan asing. <o:p></o:p><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">3. Penghianatan terhadap mukadimah UUD – 1945 berlangsung terus hingga masa depan rakyat bertamba gelap.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Peralihan dari pemerintahan neo liberal militer ke pemerintahan neo liberal sipil diciptakan secara alami, tanpa gejolak. Hal ini disebabkan sistim pasar bebas sedang mengalami krisis financial di pusat kekuasaannya AS dan EROPA yang mempengaruhi sistim secara global. Tentunya bagi <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> imbasnya walaupun tidak separah Negara lain, terasa juga terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan perusahaan jasa keuangan Lehman Brothers yang sedang kolaps. Untuk membangun kembali proyek neoliberal yang terhenti itu, dengan pengalaman krisis th. 1997 serta menyesuaikan perubahan politik luar negeri AS di bawah pemerintahan Obama, maka langgam-kerjanya pun berubah. Untuk keperluan itulah maka SBY-Berbudi menggandeng Partai yang beraliran fundamentalis agama tertentu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">Hal itulah sesungguhnya yang perlu diketahui oleh kita para korban/rakyat tertindas, untuk tidak menitipkan nasib kita kepada orang lain. Kita harus segera mengkonsolodasikan diri agar kita memiliki kekuatan sendiri sehingga mempunyai kekuatan tawar yang berdaya-guna sehingga perjuangan kita berhasil sesuai keadilan yang kita tuntut. Oleh karena itu, kita para korban baik sipol maupun ekosob harus bersatu padu, jangan mudah terpecah belah oleh keinginan subjektif .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><o:p></o:p>Ekonomi kerakyatan yang kita dengar dari propaganda para capres/cawapres sesungguhnyapun tidak jelas,<span style=""> </span>padahal kita sama-sama ketahui, bahwa mereka bagian dari rezim berkuasa dahulu. Harapan nasip kita korban/rakyat tertindas diserahkan kepada mereka, yang jelas jemelas pelaku pelanggar HAM kepada kita atau membiarkan terjadi pelanggaran itu terjadi. Kondisi situasi menjelang capres/cawapres telah terjadi dengan apa yang dinamakan disloyalitas demokrasi; penolakan explisit terhadap legitimasi sistim demokrasi, diantaranya diwujudkan dengan penggunaan kekuasaan, kekuatan, kecurangan atau cara illegal lainnya dan tidak segan menarik militer. Dan lainnya semi loyalitas demokrasi; perilaku tidak loyal kepada komitmen demokrasi, atau terputus-putus dan melemah, sebagai salah satu contoh; banyak dikalangan kader /anggota partai yang loncat pagar .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><o:p></o:p>Oleh karena itu apakah kita para korban/rakyat<span style=""> </span>tertindas membiarkan diri kita dibelenggu oleh pembodohan yang terus menerus sehingga kita tidak mau keluar dari himpitan itu. Tentunya kita harus mengatakan ; TIDAK !!!. Korban harus bersatu, memperjuangkan nasibnya sendiri. Bersatu kita teguh, bercerai kita lumpuh. Nasib para korban janganlah diserahkan kepada orang lain.<o:p></o:p></span></p><p style="text-align: center;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><o:p> Wassalam<br />Jakarta, Juni 2009<br />Penulis</o:p></span></p><p style="text-align: center;font-family:verdana;" class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><o:p><span style="font-weight: bold;">Effendi Saleh</span><br />Peserta Kongres<br />Pejuang HAM - Depok<br />Anggota Luar Biasa PBHI Jakarta<br /></o:p></span></p>suaraprogresifhttp://www.blogger.com/profile/17144100661053805040noreply@blogger.com0